Cinta datang menggoda, hidup seperti di dalam lagu fabrizio
Di rahimnya penuh luka jahitan bekas di tusuk-tusuk.
Menulis adalah bagian dari kegembiraan hidup, karena dapat saling bercanda dan saling mengomentarai sesama penulis
Tulisan ini terinpirasi oleh lagu :"Hidup ini adalah kesempatan" yang sejujurnya saya tidak tahu pasti siapa yang sesungguhnya pengarang lagu ini
dokumentasi pribadiAgar Jangan Terbelenggu Oleh KemurunganAda 3 tipe manusia yang tidak punya masalah dalam hidupnya,yakni : "Orang mati dan orang…
Aku sempat gugup dan kamu sempat bimbang sebelum akhirnya kita memanggil seorang pelayan untuk menanyakan sesuatu
Ramadhan Bulan yang Penuh Keberkatan
Selamat jalan adikku tercinta, sampai jumpa di lain waktu di tempat Tuhan menciptakan surga.
Jangan buang-buang waktu sebelum rumah itu penuh dengan orang-orang asing, lumut-lumut hijau serta jamur berwarna biru.
Ibadahmu hari ini apa gunanya, sedangkan kamu tetap asyik bergunjing mengolok-olokkan orang lain
Katanya minum susu hangat, tetapi istriku sudah tidur, katanya baca istighfar, sholawat namun yang ku tahu sudah lebih dari seribu lima puluh satu.
Di bangku stasiun kita duduk berdekatan, kepalamu jatuh luruh di bahu sebelah kiri dan matamu memandang jauh ke depan ke sebuah gunung
Selamat malam gadis yang tergeletak tak berdaya di tengah hujan.
Setelah bumi basah, setelah air mata tumpah, mereka terbang menuju bintang-bintang yang telah jutaan lalu pecah
pixabay.comMereka menolak kedatangan April di ujung minggu terakhir di bulan Maret seperti enggan menghapus takdir sebuah musim
Dunia terasa gaduh, dunia seakan runtuh, mayat-mayat bergeletakan di jalanan dan kita harus bagaimana menghentikan segala kebiadaban.
Mereka sedang tidur mama, namun matanya masih bisa mengintai kita, penciumannya tajam bagai serigala.
Ada sajak di balik batu, kepiting rebus merah warnanya. Hati Azizah menampung rindu, sungguh perih di hatinya.
Ku bebaskan pikiranku mengembara ke ujung-ujung dermaga di mana warna semburat senja menyimpan cerita.
Pada akhirnya aku harus menunggu, menunggu seseorang untuk menemani aku duduk di tengah putaran waktu yang sering melahirkan kata-kata.