Hidup manusia pada masa ini sudah tak terpisahkan dari penggunaan instrumen digital. Dunia maya sudah menjadi perluasan realitas manusia zaman ini.
Selamatkan Warisan Budaya: Rayakan Hari Buku & Hak Cipta Sedunia dengan Menyemai Budaya Membaca dan Menghargai Kreativitas Intelektual.
Literasi digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan, memahami, dan berpartisipasi dalam lingkungan digital.
Seorang petani tua menerima sepucuk surat. Segera ia pergi ke rumah temannya. Mukanya merah dan melotot saat surat itu dibacakan. Ada apa gerangan?
Di sebuah cafe terlihat seorang anak laki-laki memainkan ecek-ecek. Meja berganti meja, tiba-tiba ada seorang menghampirinya. Siapakah dia?
"yah, nanti kita jadi kan main sepakbola?" tanyaku sambil duduk di samping ayah. Keheningan menyelimuti dan aku menunggu jawaban ayah.
Keluarga Tini mendapat julukan keluarga karet karena sering terlambat. Kira-kira apa yang dilakukan Tini untuk merubah label itu?
Hingga sore tiba, kami berpisah. Aku menuju parkiran dan terkejut. Hal yang tak pernah kubayangkan, apakah itu?
Matahari menyengat kulit namun sang istri belum kunjung datang. Pak Adi pulang ke rumah dan dilihatnya peralatan dapur berserakan. Apa yang terjadi?
Kakiku menendang dandang, tersingkap pawon acak-acakan. Aku rindu kami bisa berkumpul kembali.
"Andai aku memilih itu, mungkin tak seperti ini, " lamunan Fadly melayang pada suasana bertemu dgn teman-teman SMA nya. Apakah yang disesalkan Fadly?
Ketika aku terbangun oleh suara alarm. Aku bersiap berbenah diri. Lalu Ardi menanyaiku, tapi aku hanya diam. Apa yang terjadi padaku?
Tak ada kabar setelah perdebatan waktu itu. Tiba-tiba terdengar suara lembut yang koyakkan hati. Siapakah dia?
Kabut membawa syahdu suasana pagi ini. Ketika lelaki tua membuka kandangnya, dia nampak kebingungan mencari Udin. Siapakah Udin itu?
Kehidupan merupakan sebuah perjalanan yang melewati berbagai hal. Apakah hal-hal itu akan berlalu begitu saja?
Suasana kelas begitu tenang, terlihat Bandi & Rendi asik memainkan penghapus berwarna biru. Milik siapakah itu?
Sinar mentari menembus jendela. Ternyata pukul tujuh. Aku segera bersiap, sampai kuabaikan suara emak. Tapi Dewi Fortuna tak berpihak padaku.
Terik tak buat patah arang tuk mengantar penumpang. Hingga kembali ke tempat mangkal & membaca halaman 8. Hatiku tersontak, apa benar?
Masa paling menyenangkan adalah masa remaja. Mendapat kiriman puisi, cover lagu serta ngobrol di telepon buat hati berbunga-bunga. Apakah ini cinta?
Rembulan menjadi saksi perpisahan kami. Perpisahan dua insan yang masih menyimpan rasa. Apakah rasa ini akan memudar dan tergantikan?