Hei! teriak-teriak! apa yang kau bela! bagai... kilat menyambar, guntur menggelegar, deru angin puting beliung. Berbaris... berbaju kebesaran
Tuan menabur kata ke pelosok negeri berbekal selaksa mesiu kata janjijanji, berjubah kata kitabkitab suci sembari menghalalkan segala kata menjaring s
1/ setiap kali merasa ditinggalkan oleh orang yang dicintainya ia melompat tinggi-tinggi dan berteriak “hore” ia sangat yakin, setinggi apapun ia m
orang hidup bukan untuk membuat bangga orang lain atau agar membuat kecewa orang lain. orang yang kecewa karena harapan-harapannya tentang orang lain
Aku seekor anjing tua yang belum rela mati. Jika aku mati, siapa akan menggantikanku menjadi penjaga setia kegelisahan Tuan Tua? Tuan Muda seora
:( 1 Ia pernah merekam suaranya sendiri menyanyikan puisi. “Puisi sedih sederhana” begitulah ia bersungguh-sungguh menyanyikannya sambil berkaca-ka
Di kepalaku, selalu sudah tersedia beberapa kalimat yang kuingat dari sekian banyak yang pernah singgah entah untuk sementara entah untuk selamanya.
1/ Pada suatu malam, ia bermimpi menjadi kura-kura yang dijauhi kawanannya karena paling lamban berlari Pagi-pagi ketika bangun, ia menemukan cit
Ketika membaca tulisan Damar Juniarto berjudul “Ditulis Asal-asalan dan Meracau Bisakah Disebut Puisi?”, saya tergelitik pada Lisal akronim dari tulis
![Oseng Kacang [Lisal Kuliner]](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/556fb01f0423bdc1328b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
kacang panjang, kacang lanjaran bilang orang mbanyumasan oseng tumisan, kesukaan bawang merah, bawang putih, iris daun salam, lombok, laos,
kangkung mas, kangkung dua ikat, apa dua gulung kelihatan mas, abis gulung-gulung. dua gulung, dua ikat mba jangan suka, memikat hatiku jadi in
Ku tadi pagi, yaa...pagi itu lepas Shubuh, ku pergi ke Pasar, bertemu cabe merah, ku beli setengah, hatiku bungah. ku berjalan di lorong, tengah
1 Ia telah mengoleksi arloji mewah, banyak. Dibelinya dari berbagai belahan dunia. Tetapi tak ada yang bisa menolong menambahi sedetik saja wakt
Ia duduk di pasir pantai putih, berteduh di bawah tebing tinggi, mengamati air laut makin jauh nampak makin biru. Ia menggambar di pasir putih i
1/ Pasang Surut Air Laut Sepasang hiu bermain-main hingga ke pantai yang ketika itu cukup dalam oleh sebab pasang. Tiba-tiba, air laut surut d
Dinda mari bersenandung gembira, sepinya hati luluh, kala gending lokananta menggayuh langkah kecil kita berdua, senandung rincik-rincik, menggema
1/ Ia merekam suaranya sendiri membaca puisi. “puisi sederhana” begitulah ia membacanya sambil berkaca-kaca seolah-olah kaulah yang akan mendeng
jika ingin sambil mendengarkan musik, silahkan klik video di atas 1/ Bangun Tidur bangun tidur ku terus berbaring tidak lupa mengingat gigimu k
Ku tersentak saat Hp buntut mendering keras, kala lepas bada Subuh. Kulihat monitor buram, tertulis CINTA dengan huruf besar dan tebal, kusapa.......
