Puisi persembahan untuk buah bibir di era digital sekarang.
LELAKI DAN BATU NISAN Karya : Pena Ilusi "Aku sangat bersalah, terjang aku dan arahkan pistolmu ke keningku!" kata lelaki itu sembari bersimpuh
BUKA TOPENG MANUSIA BERTOPENG Karya : Pena Ilusi Tiga kali lebih aku mengatakan Tiada berguna aku menghiraukan Tiada bermanfaat aku bermarahan
BAIT MERINDU BAIT ITU Puisi Kolaborasi (2) : Dwi Risti Rahayu - Pena Ilusi Aku tertombak rindu dari tumpukan renda berajut pilu. Hingga teringat ke
TAHAJUD MAHABAH DUA INSAN Puisi Kolaborasi (1) : Dwi Risti Rahayu dan Pena Ilusi Lagu sendu musim gugur telah mengundang Di atas angin dedaunan p
AKU DAN DZAT PENGUASA AKU Karya : Pena Ilusi Tlah menghitung tahun aku hidup di naungan halamanMu Suka duka hariku tak luput dari pengawasanMu H
[caption id="attachment_319424" align="alignnone" width="555" caption="screenshoot http://news.detik.com/"][/caption] MASA QUICK COUNT SAMPAI HASIL
DETIK PENCOBLOSAN DAN BUDAYA 50-RIBUAN Karya : Pena Ilusi Detik pencoblosan sebentar lagi Rakyat Indonesia harus berpartisipasi Baik yang di kot
TREND PEPOLITIK BERSERU Karya : Pena Ilusi awan biru pun terasa abu-abu geliat liar terasa haru duduk polos di kursi bambu gelora politik men
MEMORI SEBUAH NAMA Karya : Pena Ilusi memuisi adalah hal terbaik melepaskan seribu penat yang mencabik pada sekutum bunga aku memekik izinkan a
DESKRIPSI CINTA Karya : Pena Ilusi Gelisah mata enggan menidur Hingga kuputuskan begadang beralur Dalam renungan katakata Sekarang aku bicara
DI PHP-in Karya : Pena Ilusi Ketika pertama kali berpandang mata Bertemu dan berbicara Terasa ada sesuatu direlung hati Angin bertiup mesra, de
dalam lebatnya hutan aksara hari ini pena ilusi bisu seribu bahasa mayapada tiada menyapa bak tersenyap oleh kutukan durjana apa? mengapa? pen
AISYAH PULUNGAN : GADIS KECIL YANG LUAR BIASA Karya : Pena Ilusi Aisyah Pulungan, seorang anak negeri pertiwi dia laksana rinai embun pagi yang
ADA SENYUM PERJUANGAN DAN CITA-CITA DI JEMBATAN PEOT Karya : Pena Ilusi __________________ basah pun pipi awak rasanya oleh linangan air mata t
SENYUM DARI KASTA YANG (KADANG) TERLUPAKAN Karya : Pena Ilusi _______________ Dalam senyumnya tersirat makna Pada jejak kaki mungilnya tersimpan
AKU MENYETUBUHI PUISIKU Karya : Pena Ilusi ___ menjelaga tubuhku pun aku rela selamanya aku ‘kan tetap bersamanya merajut melukis dikara ribuan
__ Bertanya aku pada bocah-bocah jalanan pagi hari, apa itu peraturan? Dengan santai dan lagak lugu mereka menjawab tanpa ada gurat kebingungan dike
__ sabak memang menghampiri bagai helai-helai tirai tua mengandung tanya kemurungan di setiap lipatannya tetapi geriap cahaya tak terbendung sinarn
__ Ayunan kaki Tangan melambai Gurat tawa hadir mengeringai Kala di tanya Kala bercanda Hei.. kau? _Aku?! Iya... kau. Kenapa rupanya aku?