Menjual diri pada maya.Membual orasi ke udara.Menjagal harap hamba tulus.Menumbuh narasi nalar liar, membius.Kau terpuji di sini, dicaci di sanaKau te
To, ayolah kita mulai dengan cekikihantapi jangan lupa kretek dan kopi hitam dipesanbiar sedikit cair obrolan kitaini perkara njelimet sekali, Toapa b
To, bagaimana harapmu di penghujung tahun ini?Apa sudah kausiapkan resolusi terbaik untuk tahun mendatang?Eh. Kalo Mak boleh tahuCalon mantu Mamak apa
Sebesar apa tanda titik yang menghentikan tanda tanya. Sekokoh apa tanda seru yang menegaskan atas pilihan. Dan sejelas apa ukiran pena agar ia tak me
Satu setengah tahun.Laman pribadiku bungkam, atau boleh aku katakan telah hilang nyawa. Tidak ada aktivitas sama sekali. Penaku patah. Resahku tak ter
BUZZ!!! APA SIH MAUMU? ... *Ketika Rindu Itu Menyeruak Sapa* Apa sih maumu? "Aku mau menyapamu, agar rindu ini lekas tersapu" Apa sih maumu?
ASA[P] GILA Hussss... Hsssss... Ahhh Ngempul-lah ia sampai ujung kepala Rasa makin mantap Uuuuuuuh----- Ah.. ini bahasa dalam nuansa yang lag
JADI LINGLUNG Afirmasi bunyi terselip dalam lipatan kata-kata Namun ia tak mampu menembus batas beribu bahasa Jadilah kurung kurawal dan seru tan
TWEET VIA ANGIN Padamu Sang Angin aku bersajak Di dirimu dua unsur menjelma, dalam Menghidupkan juga mematikan Dikau melambai dalam masa semes
[R]ASA TANPA JUDUL Gopoh sapa beralas kala Lenggok badan menuai duga-duga Akankah logat khas asmara dimatikan? Duga ini begitu kuat melumuri b
O Karya : Pena Ilusi lelautan berdebur ombak persepsi pecahkan jarak siapa tulang rusukku kelak? ada yg kusebut teorika-rasa dalam jejak ara
SEJIWAPADA DAN SEJIWADIA Karya : Pena Ilusi Bagaimana mungkin aku mampu berkata "ACUHKAN SAJA" Sementara angin kian kencang menampar sejiwapada
AKU MASIH SEMPAT MENYAPA ANGIN : Kau yang di sana Aku sangat ingat dan paham saat detik-detik ini. Di mana gurat senyum menyeringai diteriknya matah
PENGADUAN PADA TUHAN Karya : Pena Ilusi Transisi jengah pada laku yang berantah Aku marah pada sekian titah yang mengusung benak terbelah Aku me
[caption id="attachment_330131" align="aligncenter" width="555" caption="Gbr. Berbagipuisi.com"][/caption] BALADA RASA (1) Sungguh kau wanita pali
[caption id="attachment_326058" align="aligncenter" width="555" caption="Ilustrasi : bukutang.com"][/caption] KETIKA CAHAYA MENGUTUK Karya : Pena
[caption id="attachment_323727" align="aligncenter" width="555" caption="Ilustrasi : bukutang.com"][/caption] MAKA UJILAH AKU Karya Kolaborasi Dr.
SURAT UNTUK AQUINA : MERINDU Karya : Pena Ilusi Dear Aquina, Lagi-lagi aku mengingat tentang dikau yang telah jauh di sana. Bersembunyi dalam has
SAJAK MENGENANG TRAGEDI MEI 1998 Karya : Pena Ilusi Meriau mendung menutup matahari Hawa angkara menutup mata hati Iri dengki dan dendam benci
[caption id="" align="alignnone" width="555" caption="ilustrasi : bukutang.com"][/caption] PENUH MAKNA : Sahabat dan semangat Karya : Pena Ilusi