Dalam menghadapi tantangan switching culture di dunia kerja, membangun budaya perusahaan yang tangguh dan adaptif bukanlah pilihan, tetapi keharusan.
Pasar tenaga kerja yang ketat membuat persaingan menjadi lebih sengit, terutama bagi Gen Z lulusan baru yang mungkin kurang memiliki pengalaman kerja.
Otomasi telah menggeser fokus dari pekerjaan manual yang berat secara fisik ke pekerjaan yang lebih ringan, aman, dan lebih mudah diakses.
Refleksi May Day bukan hanya tentang perlindungan dan peningkatan kondisi kerja, tetapi juga pengembangan SDM menjadi Human Capital di era Gen AI.