Di sebuah cafe terlihat seorang anak laki-laki memainkan ecek-ecek. Meja berganti meja, tiba-tiba ada seorang menghampirinya. Siapakah dia?
Keluarga Tini mendapat julukan keluarga karet karena sering terlambat. Kira-kira apa yang dilakukan Tini untuk merubah label itu?
Hingga sore tiba, kami berpisah. Aku menuju parkiran dan terkejut. Hal yang tak pernah kubayangkan, apakah itu?
Matahari menyengat kulit namun sang istri belum kunjung datang. Pak Adi pulang ke rumah dan dilihatnya peralatan dapur berserakan. Apa yang terjadi?
Kakiku menendang dandang, tersingkap pawon acak-acakan. Aku rindu kami bisa berkumpul kembali.
Saat teringat belum bungkus kado. Lalu ke toko sebelah beli kertas kado tapi habis. Akhirnya menemukan di toko lain. Ketika dibuka, lhoo ...
"Andai aku memilih itu, mungkin tak seperti ini, " lamunan Fadly melayang pada suasana bertemu dgn teman-teman SMA nya. Apakah yang disesalkan Fadly?
Ketika aku terbangun oleh suara alarm. Aku bersiap berbenah diri. Lalu Ardi menanyaiku, tapi aku hanya diam. Apa yang terjadi padaku?
Kabut membawa syahdu suasana pagi ini. Ketika lelaki tua membuka kandangnya, dia nampak kebingungan mencari Udin. Siapakah Udin itu?
Sinar mentari menembus jendela. Ternyata pukul tujuh. Aku segera bersiap, sampai kuabaikan suara emak. Tapi Dewi Fortuna tak berpihak padaku.
Terik tak buat patah arang tuk mengantar penumpang. Hingga kembali ke tempat mangkal & membaca halaman 8. Hatiku tersontak, apa benar?
Rembulan menjadi saksi perpisahan kami. Perpisahan dua insan yang masih menyimpan rasa. Apakah rasa ini akan memudar dan tergantikan?
Tak ada notifikasi masuk. Tak ada panggilan ataupun pesan. Bahkan pesan itu belum dibaca. Suara mailbox membuat hatiku gelisah. Dimanakah kamu?
Ada seorang gadis cantik nan baik hati. Suatu ketika ia ingin mencari seorang tambatan hati. Akankah gadis ini menemukan sosok pria impiannya?
Kriiik ... kriikk ... kriikk, suara yang menemani kesenduan. Waktu menunjukkan dini hari. Mengapa hati ini gelisah?
Seperti matahari yang selalu bersinar bagi siapapun. Seperti itulah cinta Sang Maha Kuasa
Gemericik air menambah syahdu. Aku diam di kayu berbangku. Mataku melayang memandang pancuran itu, "dia memberi tak harap kembali." Inikah cinta?
Menghias pohon Natal jadi ritual setiap tahun. Tiupan angin, posisi tak pas, tangan si buah hati membuat pohon natal pruntus. Perlukah didekor ulang?
Langit kelabu, hujan rintik mewarnai kalbu. Sendu menghiasi prosesi pemakaman. Terlintas sosok ayu, Aulia kah itu?
Teeet ... toweeet ... teeet .... Percikan kembang api mewarnai langit .... Happy New Year