Cerita Pendek antara Ibu dan Anak mengenai kebaikan
Laki-laki kepala empat itu duduk sambil menopang kaki di atas meja. Nyaman sekali ia duduk di kursi empuk itu layaknya seorang raja di atas singgasana
Usia semakin jauh merambat Langkah tak boleh tersendat KepadaNya lah lebih mendekat Agar jalan tak pernah tersesat Mimpi-mimpi belum tunai
Pranggg!!! Cermin itu retak. Menyisakan serpihan kaca berserakan di lantai kamar. Barusan seorang laki-laki berhasil mengelak dari lemparan high heel
Susan menelungkup sambil sesunggukan. Tanpa melepas high heels, tanpa menyalin pakaian terlebih dahulu. Tasnya pun dibiarkan tergeletak di karpet kama
Hujan begitu deras menghujam bumi. Bau tanah basah menyeruak dari kisi-kisi daun jendela. Desiran angin malam yang lembab meliuk-liukkan tirai bak sel
“Huuuuh, telor ceplok lagi…” Sambil bersungut-sungut mama menepis piring sarapan pagi yang kusodorkan padanya. “Gak ada yang lain apa?” Aku terpaku s
Kisah sebelumnya (BAGIAN 1)..... -------------------------------------------------------- Buih-buih ombak itu kembali berkejar-kejaran menyentuh kak
Udah lama nih ngga AMKM. Apalagi saat ini pas malam minggu. Alhamdulillah, Tante Duren, aka Macan Dua aka Annisa F Rangkuti, udah seger lagi setelah
Samudera itu, samudera hatiku. Menatap bentangan horizon nun jauh di sana membuatku sadar, bahwa kemesraan langit dan laut takkan pernah terpisahkan.
[caption id="attachment_182508" align="aligncenter" width="193" caption="Senyumlah selalu sahabatku "][/caption] AFR Sahabatku Begitu perihnya
Otakku butek! Rasaku eneg! Lidahku sepet! Kamu pikir enak apa berhadapan denganmu sekarang? Itu semua bukan karena aku jijik! Tapi... karena aku kange
Dear Rinjani... Sebelumnya aku ucapkan selamat ulang tahun untukmu. Maaf, aku hanya bisa memberikan sebuah kado yang mungkin tak berharga buatmu. Se
[caption id="attachment_170315" align="alignright" width="400" caption="Ilustrasi :www.myniceprofile.com"][/caption] Seperti bintang-bintang Hilan
Laki-laki itu menekan tombol off. Layar televisi pun kembali kelabu. Sekelabu hatinya menghadapi sebuah masalah pelik hari itu. Mendadak hampir semua
Malam yang indah, seindah hati Rinjani. Wajah lelaki yang dirindukannya kini berada di hadapannya. Senyumnya... tawanya... kata-kata mesranya.... semu
Hingar-bingar, kepulan asap rokok, gerak-gerak tubuh bergelora seirama hentakan cepat musik sang DJ menyatu padu dalam ruangan itu. Suasana remang-rem
Alunan jazz instrumental 'Sleep Away' dari Bob Acri begitu lembut menyapa telingaku. Suasana sejuk di dalam mobil itu sedikit membantuku mendinginkan
Ehem... ehem... tes 1...2...3... di coba... check...check.... [caption id="attachment_158339" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi : ww
Ehem... ehem.... tes 1 2 3.... check.. check.... Haloooo..... Temen-temen Kompasiana yang kucintai di seantero bumi.... Dari Sabang sampe Merauke...