Ayah, sempat ku mengira kau cengeng,Begitu tersedunya kau menangisketika ayahmu meninggalkan kita.Bocah ileran ini memang belum tau soal kepergian ora
Dikala ku terduduk diam memandangmuKau yang berdiri tak jauh dari dirikuKu termenung melihat keelokanmuYang secara perlahan buatku takjub akan dirimuS
Ayah, jika katamu aku sudah hidup seperduapuluh dasawarsaMaka terbuktikan bahwa aku kini telah dewasaBenar-benar mengenal apa itu cintaKepada Negara y
Saat Belia usiaku kau tuang kasih sayangSecarik pesan harap hati.Kau sampaikan selalu mengiang di benakku.Tiada harap untuk mu, hanya harap untuk kuTi