Lembaran baru telah kubuka di tahun baru, Tahun kemarin menjadi refleksi, Tahun ini menjadi resolusi, Bersama doa kutemukan, mencipta hal-hal baru
Ereksi pena tak tertahan menggores hingga beda lembar Satu bagian satu lembar melengkapi sajak puisi yang berbeda
Catatan Terakhir adalah goresan hati untuk sebuah catatan kehidupan
Ya Allah kami mohon kepadamuDisetiap lembaran Al-Qur'an yang kami bacaMenjadi lembaran yang terindah dalam hidup kami
Menelusuri halaman berdebu, kenangan dan kata-kata rapuh di ujung senja. Apakah mereka akan kembali hidup atau terdiam selamanya dalam hening?
Masuki dunia "Kenangan Lembaran Kebersamaan." Dimana setiap momen menjadi bagian cerita yang tak terlupakan. Temukan keindahan dalam setiap halaman.
Bintang-bintang berkilau terang, Seolah menyambut lembaran baru.
Pada bulan Agustus ini lembaran buku itu kembali terbuka
Ku buka lembaran suratan hati Terlihat lembaran yang kusam tak terawat Ku melihat suratan kecil milikku
Aku (tidak) gagal Aku hanya ingin diriku yang baru Aku yang lama seperti ada yang janggal Jadi, diri memulai tanpa ragu
Yuk simak puisi yang berjudul "Lembaran Kehidupan" pada artikel berikut ini!
Pertemuan buku dan Pena yang bersama indahnya waktu. Cerita indah yang terpadu menjadi pilihan bersama untuk mengarungi karya tercipta jendela dunia.
Ku kejar kau berlari Saat ku diam kau tak beranjak pergi
Rahasia masa lalu terungkap, mengguncang hati. Ikuti perjalanan mencari cinta sejati dalam liku-liku tak terduga.
Fajar pagi menyapa membuka lembaran baru keemasan--menguning di dinding langit. Di bawah kaki langit gantungkan harapan biarlah Januari sebagai pengin
Suap janganlah kau terima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutar balikkan perkara orang-orang yang benar
Puisi rendahnya minat baca sekarang ini
Di halaman kosong buku kehidupan yang baru, aku mencoba membaca setiap langkah yang terpahat.
Semoga kita generasi Indonesia, yang menuju Indonesia emas tahun 2045, kita bisa dengan bijak menggunakan uang.