Sebuah apresiasi terhadap karya Leila S.C yang berjudul "Laut Bercerita" dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra.
Buku ini berisikan kisah kekejaman dan kebengisan yang dirasakan oleh kelompok aktivis mahasiswa di masa Orde Baru
"Laut Bercerita" adalah sebuah karya sastra yang memikat, memadukan keindahan alam dengan pemikiran filosofis yang mendalam.
Kekejaman dan kebengisan yang dialami oleh para aktivis mahasiswa pada orde baru dan terdapat 13 aktivis yang hilang dan sampai saat ini.
Implementasi Pancasila bagi keluarga eks tapol dalam novel Namaku Alam karya Leila S Chudori
Dari "Kelopak-kelopak yang Berguguran" hingga "Laut Bercerita," Leila S. Chudori telah membuka pintu menuju dunia yang memikat dan penuh refleksi
Ulasan dan renungan setelah membaca novel terbaru karya Leila S. Chudori, "Namaku Alam"
"Matilah engkau mati. Kau akan lahir berkali-kali". (Sutardji Calzoum Bachri)
9 dari Nadira, Kumpulan cerpen dengan tokoh utama Nadira seorang anak, adik, wartawan, dan pasangan yang berusaha mengurai isi di dalam hatinya.
Tema yang diangkat novel Laut Bercerita adalah tentang perjuangan para aktivis di era Orde Baru melawan ketidakadilan pemerintah terhadap rakyat
Laut Bercerita, novel terbaru karya Leila S. Chudori
Novel ini ditulis dengan cukup unik, yaitu menggunakan dua sudut pandang tokoh. Bagian sudut pandang Laut menggunakan alur maju mundur.
Buat saya, kisah dalam "Laut Bercerita" selesai dengan manis, legit, dan sempurna.
Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mengisahkan tokoh Laut diculik dan dihilangkan pada masa pemerintahan orde baru
Kritik penting karena merupakan "pilar demokrasi" dunia seni.
Tahu buku ini kurang lebih tahun 2017. Saya mengetahui Leila S. Chudori karena membaca Kumpulan cerpennya yang berjudul Malam Terakhir. Dari sinilah s
Analisis singkat novel ini melingkupi unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam konten novel “Pulang” karya Leila S. Chudori.