Dan aku harus bagaimana seandainya memang rasa ini hanya milikku tanpa kamu
Mari panjatkan doa dan renungkan tentang kehidupan ini. Simak goresan kecil tentang elegi letusan gunung Lewotobi.
Doa seorang ibu insyaallah akan dikabulkan Allah. Karena kasih ibu sepanjang badan dan tak berbatas.
Cuma cibir sinis siap teriak kala sentuh hanya simpati belaka.
Semtember kita semua. Bulan temaram enggan muram
Puisi yang berisi tentang lara yang melanda yang membangitkan kekuatan sehingga bisa berakhir dengan senyum bahagia
Pelipur datang seperti embun pagi, Mendinginkan hati yang merindu kehangatan lagi.
Ikhlas, itu yang utama, walau tidak ada dana. Terima kasih arloji.
Video ini dipersembahkan bagi penyuka puisi yang lebih suka mendengarkan puisi daripada dengan membacanya sendiri. Selamat mendengarkan.
Mengenali persegi panjang, kemudian ditariklah
Seorang laki-laki yang di khianati oleh kekasih dan sahabatnya, bagaimana kisah akhir laki-laki tersebut
Dalam lakuna. Aku kembali berkelana. Bersama aksara. Dengan harap amerta.
Pertikaian tak akan menyelesaikan masalah melainkan menumbuhkan masalah baru
Air mata yang mengalir karena terluka oleh kata, membuat air tertahan luka. Ada Lara yang tersimpan di balik membendung air mata. Sekian doa terucap.
bayang mata mulai berkacasiapa gerangan hendak di tanya
puisi ini menggambarkan tentang janji seseorang pada kekasihnya namun takdir berkata lain
Perjumpaan seorang dengan seseorang Elok dipandang, wajah sumringah
Lara MemantikLuka kalbu menyayatAliran nadi seakan terhentiRisau mencekam menyelimutiAsa yang menggelora terhempaskanMengekang nadi kian mengikat
Sampai aku berpikir melihatmu makan dan tersenyum kembali...