Pandai bersyukur itu ...
Siapa yang Lalai, KPU? Siapa yang lalai, KPU? Ketika suara rakyat menggema sepi, Bukan karena mereka tak peduli, Tapi karena harapan terselip di cela
Masalah adalah Akibat Lalai dan Maksiat
Dekaplah aku, dalam hangat tubuhmu. Tuntunlah aku, dalam jalan kebenaranmu.
Ramadhan sudah pergi , seharusnya ibadah jangan berhenti. Namun faktanya keistiqomahan ibadah tak semudah itu dijaga. Kembali lalai, tertatih tatih.
Aku terlalu asyik, mengejar apa yang terlihatSampai..., ku jadikan sebagai tujuan
Perenungan terhadap kematian adalah obat penawar rasa sakit bagi manusia yang terbakar cinta dunia
Pernahkah kita dirindukan seseorang? Jawabannya pasti pernah. Entah itu pasangan, anak, orang tua atau teman.
Riuh rendah manusia menari Berulang - ulang tanpa henti Mengais harta berkah Ilahi Cakar sana sini cecah empati
kejadian kelalaian penembakan ini hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak
Tidak menyangka roda ekonomi cepat berputar. Kaget, karena kelalaiannya. Tidak siap.
Dalam Islam segala yang berkaitan dengan urusan dunia, Islam memandang mubah alias boleh-boleh saja.
Aku Lalai dan Abai: Berguna untuk yang membutuhkan apa saja walau tak berkata
adalah kitaterlanjur lalaidibuai andaijerembap hati di nganga ngarai
Tak mau menghianati hati nurani. Tak Lagi Digugu dan Ditiru
Menjadi kaya tidak dilarang, selama tidak menjadikan sombong, lalai dalam melaksanakan perintah Allah, mendidik keluarga dan berbagi kepada sesama
Tak sempurna jalani ritual Ramadan yang terus berkecamuk dan berujung penyesalan. Hanya memohon ampunan atas kelalaian atas larutnya diri urusan dunia