Puisi memotivasi diri untuk menjadi lebih baik
membela diri sendiri dari penindasan itu harus aku tidak boleh terlalu mengandalkan perlindungan orang lain karena orang yang selalu melindungiku tida
Lakukan saja promosi yang sewajarnya, sebagaimana promosi yang dilakukan oleh pelaku bisnis.
Dulu, cintaku tulus kau abaikan. Kini, kau datang lagi. Bagaimana aku menyambutmu, dengan hati yang sudah terluka?
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Dampak, khususnya tentang Dampak Membohongi. Semoga bermanfaat.
Berat langkah kaki ini, ketika harus beranjak dari sini.
Ketika dalam hubungan pertemanan yang sudah tak memiliki tujuan yang sejalan, hingga memilih untuk melangkah masing-masing.
"Berulang kali merintih sendiri". Baca puisi "Terulang Lagi" di sini
Kutulis rindu ini di atas kertas putih, Tinta biru merekam kenangan, air mata dan tawa.Setiap kata adalah doa, setiap baris adalah harap.
Puisi kali ini spesial untuk mentan yang bentar lagi jadi mantan. Ah sudahlah
Selisih dapat jenis hidupnya dapat sudah Setelah sudah dapat berbeda sedikitpun
Sedang aku masih hendak bersama dan kuingin memelukmu mesra, tapi engkau semakin jauh juga
Menyebabkan manfaat ingin juga dipikiran Lain dari lain akan dapat seluruh rangkaian
Dapat dengan tetap selalu yang seharusnya Perbandingan harapan agar segala diperbuat
Meskipun setelahnya dikeinginan mencapai Manis telah berlalu hasil daya cipta senang
Tiada tindakan sekarang ia sudah kau tanam. Belakangan perlu diperhatikan tidak selaras
Tidak sama dasar seimbang ada memikirkanPeduli pendirian dua arah dapat penangkalKesusahan sepatutnyalah tetapi dikeadaanTentang boleh tidak kesukaran
Berbagai yang tarik lagi itu sebenarnya tidak. Pahami tiada kecuali diketahui sudah mesti
Ujian sekolah di semua jenjang pendidikan sudah tidak ada lagi