Dalam struktur kurikulum Prototipe capaian, Capaian Pembelajaran (CP) menjadi acuan yang kita pakai untuk pembelajaran intrakurikuler.
Kurikulum berbeda tentunya membawa kebijakan yang berbeda pula. Begitu pula dengan syarat atau kenaikan kelas pada setiap satuan pendidikan.
TIK lebih fokus pada pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi, sedangkan Informatika lebih fokus pada aspek teori dan konsep dasar teknologi
Opini terhadap kurikulum merdeka ini, yaitu kurikulum ini memberikan dampak atau keunggulan serta kekurangan.
Perubahan kurikulum sudah pasti akan membawa dampak bagi kalangan pendidikan khususnya bagi guru, peserta didik dan sekolah.
Bagi jenjang PAUD pihak penyelenggara BIMTEK umumnya dari dinas Pendidikan.
Artikel berisi pembahasan tentang kurikulum merdeka, apakah hanya wacana semata?
Rapor untuk pendidikan Indonesia mendapat catatan yang harus diperhatikan untuk perbaikan lebih lanjut. Sistem kurikulum baru harus mampu jadi solusi
Asah Kemampuan Guru dalam Memperbaiki Sistem Pendidikan
Kurikulum prototipe menjadi pilihan untuk memulihkan sistem pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Pentingnya untuk guru, sekolah, dan peserta didik mengetahui wawasan Kurikulum Sekolah yang ada.
kurikulum merdeka belajar dapat berjalan sesuai dan maksimal di tangan pendidik yang tepat
Manakah kurikulum yang lebih baik untuk menghadapi perubahan yang terjadi pada saat ini? apakah kurikulum 2013? kurikulum darurat?kurikulum prototype?
Berbagai pertanyaan banyak muncul di forum-forum diskusi guru, bagaimana sih program kurikulum penggerak berjalan?
Krisis pembelajaran yang ada akibat pandemi COVID-19 membuat pendidikan semakin tertinggal
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Pelaksanaan Kurikulum prototipe dalam mencapai merdeka belajar
Pada tahun 2022-2024 satuan pendidikan mendapatkan opsi/pilihan kurikulum tambahan yaitu kurikulum prototipe bagi semua satuan pendidikan.
Mencegah Kehilangan Pembelajaran (Learning Loss) Di Masa Pandemi Covid – 19
Hadirnya Kurikulum Merdeka ini untuk memerdekakan para siswa dari belenggu praktek pengajaran yang tidak mengakomodir kebutuhan dan minat siswa.