Kuntowijoyo tidak hanya meninggalkan warisan sastra yang kaya, tetapi juga warisan intelektual yang mendalam
IMM adalah organisasi mahasiswa yg bergerak pada bidang spiritual, intelektual, dan kemanusiaan. Sedangkan Darul Arqom merupakan agenda kaderisasinya.
Gagasan Kuntowijoyo memadukan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan, menjadikannya sistem ilmiah untuk relevansi sosial nyata.
Menulis lah tulis lah apa pun, kelak siapa tahu itu akan berguna
Kadang Mengapa sih Manusia Ditakdirkan Untuk Hidup Sebagai Makhluk sosial?, Studi Dari Kuntowijoyo Membungkam Jawabannha
Sebagai seorang sejarawan, Kuntowijoyo merupakan salah satu sejarawan yang corak penulisan sejarahnya menggunakan pendekatan multidimensional.
Saya menyukai cerita pendek yang terkesan “berat” seperti cerpen yang dimuat di Kompas. Koran Tempo, Kedautan Rakyat, Jawa Pos.
Review Buku yang berjudul "Khotbah di Atas Bukit".
Nikmati sihir yang memancar dari salah satu cerpen karangan Kuntowijoyo yang berjudul Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan.
Kota adalah salah satu puisi yang dimuat dalam antologi Isyarat karya Kuntowijoyo.
Ilmu Sosial Profetik
Bak seorang bos, akademisi kita kebanyakan terlena dengan sumbangan-sumbangan teori yang diberikan oleh ilmuan Barat.
Dalam historiografi, sejarawan perlu mengembangkan sejarah disiplin ilmu.
banyak orang yang menriba ramalan sejarah sama dengan ramalan yang dilakukan oleh cenayang, dukun dll
Ramalan digunakan untuk mengetahui hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Pertanyaannya bisakah sejarah membantu kita meramal masa depan?
Generalisasi yang tersedia dapat menjadi dasar penelitian bila sifatnya sederhana
Perlu dicatat bahwa sejarah adalah ilmu yang menekankan keunikan, sehingga penelitian apapun tidak boleh hanya didasarkan pada asumsi umum saja.
Masih sering dipertanyakan kegunaan sejarah dalam bidang pembangunan, apakah memang sejarah hanya punya kegunaan pragmatis saja?
Apa pun perbuatan kita tentu ada niat atau motivasi yang melandasi. Termasuk ketika kita menulis.
Paragraf pembuka sangat vital bagi sebuah cerita. Jika paragraf pembuka gagal memantik selera baca, tidak mengandung penyulut rasa penasaran, dan tida