Kumpulan Puisi-puisi Singkat yang Menyetuh Hati dan Dekat Dengan kehidupan
Puisi Tema "Kampus Hijau, Kampusku UIN WALISONGO dengan Almet hijau kleponnya"
Review Buku Kumpulan Puisi "Ekaristi" karya Mario F Lawi
Hasil tulisan siswa/siswi SMPK Santa Maria 1 Malang 2024
Pagi ini tak terlalu berbeda dengan pagi lalu. Semesta hafal basahnya daun di pagi hari. Ketika embun yang menggelayutinya
Ikan Adalah Pertapa adalah buku kumpulan puisi dwibahasa yaitu Bahasa Korea dan Bahasa Indonesia yang berisi puisi-puisi bermutu.
Penyair KO Hyeong Ryeol banyak menggunakan diksi-diksi yang halus dan sarat akan makna.
Kisah yang harus berakhir karena perbedaan yang tak mungkin bersama
kumpulan puisi yang ditulis dengan perasaan yang sedang dialami, berkaitan dengan cinta-cintan anak remaja mungkin ini kerap terjadi.
Sudah, usap saja basah di cela-cela langit itu, ada aku
Barangkali mentari sebentar lagi bersinar. Menerpanya, menyirnakan embun itu
Sofa kuning itu tahu sejarahnya bahwa kita pernah menitipkan pantat sampai benar menghangat
Haruskah aku meminta agar bertemu kembali? Atau meminta-Nya mendatangkan pengganti?
Biarkan aku mengecup kasihmu, mendekap sayangmu, mengelus daun hatimu,
Tiupkanlah mantra sayang pada balik ubun-ubunnya; singgahkanlah
Kita pun menjadi teman yang saling menyembunyikan mau di balik bisu
Aku berlayar dengan perahu ambisi, melintasi banyak karang dan badai kenyataan
Bertualang di dunia cinta, mengendarai permadani rindu, terus mengelilingi ruang asmara
Lantas, seperti biasanya kamu akan ikut menyapa lagi, "Selamat pagi, Honey!"