Belantara mamusia, kadang, mudah mencap manusia lainnya, hanya karena keanehan yang mereka rasakan sendiri. Lupa menenggang rasa, merawat empati
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Mimpi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/06/img-20220706-150153-62c5353b0d8230128b195c32.jpg?t=o&v=410&x=225)
Mimpi ternyata tak selalu bunga tidur. Mimpi tentang perangkap cinta di gelang rumput, hanya terhenti ketika telah tertuliskan
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Hakim Dunia](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/05/family-3090056-960-720-62c3f796297d68139b769822.jpg?t=o&v=410&x=225)
Ketika berita tentang penggorokan anak oleh ibu mereka viral, ada perut-perut lapar yang abai tersebutkan dalam pasal-pasal penghakiman dunia.
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Yang Serba Kecil](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/04/hal-hal-kecil-62c2bef0bb448647ed36b834.jpg?t=o&v=410&x=225)
Pekerjaan domestik Ibu, tentang jutaan pekerjaan, besar, kecil, kompleks, sepele. Untuk Ibu dimanapun, Anda lah pekerja paling profesional sedunia
![[Cerpen] Kumcer Ibu: Gengsi](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/03/img-20220703-215501-62c1a044af6ba1391d53d222.jpg?t=o&v=410&x=225)
Aku ingin menambah rezeki keluarga dengan menjadi pembantu. Ibu melarang. Ia dan Gigih, jauh lebih butuh bantuanku, dibanding uang gaji pembantu.
![[KUMCER IBU] Masa yang Mana?](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/02/kasih-ibu-sepanjang-masa-62c02a19bb4486378f6c2bb3.jpg?t=o&v=410&x=225)
Tak ada yang mendebat bahasa cinta seorang ibu. Bagaimana jika mencukupkan diri, meski mencintai ibu hanya di bahasa langit?
![[Kumcer IBU] Dunia Baru](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2022/07/01/img-20220701-190042-62bed4b5bd09462cf130c592.jpg?t=o&v=410&x=225)
Dinda dan ibunya, berjuang kembali hidup normal, setelah pehkhianatan besar bapaknya.
