Menghantui?Menghantui?Ah, Slamet tak yakin betul dengan pilihan katanya itu: menghantui.Menghantui? Ah!Bukankah ia sudah mati? Bukankah ia yang semest
Dalam hidup, tak semua saran harus dituruti. Mesti bisa memilah dan menimbang masak-masak sampai akhirnya memilih yang dirasa patut dan cocok.Demikian
Pasar itu, Sul!""Lihat, Pasar itu..."Samsul berbicara di dalam hati kala mendapati dirinya telah berdiri di ujung terminal angkutan kota. Sepelemparan
Dentang tiang listrik terdengar dari kejauhan. Sayup, tapi memekakkan pikiran Arul yang telentang di dipan. Membuatnya memaki, mengutuk mata yang masi
Baswi girang tak kepalang saat mendapat kabar Anim telah menyelesaikan kuliah di kota. Putra tunggalnya itu kini resmi menjadi satu-satunya sarjana di
Senin adalah hari paling menggairahkan bagi Rilwan. Mengisi ulang segala yang telah kosong sepanjang akhir pekan.Masa ketika ia akhirnya bisa duduk di
Keributan itu muncul saat aku mulai terlelap selepas tengah malam. Terdengar pintu digedor berkali-kali, diselingi teriakan memanggil-manggil nama yan
Sukri lelah menjadi manusia. Ia pengin menjadi binatang."Binatang lebih disayang," katanya.Sukri memang pernah menyaksikan Bapak tua pemilik toko emas