Puisi Berjudul Sakit Yang Tarulang
Aku adalah seorang anak remaja bernama Tom yang tinggal di sebuah pulau yang bernama Haluan. Lebih tepatnya di salah satu desa di pulau tersebut yang
PERJUANGANKUKutapaikan sejuta jalan yang membentangMeraih asa nan gemilang dengan semangatDan segudang mimpikan ku gengamduniaDari aku yang tidak tauD
Engkau lah segala-segala dalam hidupku. aku terlahir benih cinta seorang ibu, yang kuat dan dalam menjalani kehidupan ini. Ibu engkaulah mahkota yang
Ku selipkan September hingga Desember dalam senyapku Pada sepucuk surat perpisahan... Terima kasih telah berikan kasih Sampai jumpa di lain sisi...
Aku harus bagaimana, kau menuntutku denganekspektasi mereka, tanpa berpikir aku mempunyaiharapan sendiri, hingga kau membiayai sampai perguruantinggi.
Tiga tahun usia, dunia terasa sempit Saat sosokmu pergi, meninggalkan sepi
Perjauangan seorang ibu dan ayah yang tanpa batas
Sebodoh ini kah aku Mencari bintang di waktu senja Rupanya beredar tak diminta Kini gelap itu menyadarkan ku
Kini sudah 1 minggu lamanya tepat pada hari yang sama Atap rumah tempat teduh ku sudah tak ada lagi Ku tak tahu di mana lagi tempat bersandar Satu
Sampai hari ini aku masih bertanyaMengapa engkau pergi begitu saja?Takkah engkau tahu rasa hatiku?Tak ada kata yang engkau ucapkanTak ada pesan engkau
Puisi ini mengungkapkan perasaan seorang individu yang terjebak dalam kesepian dan kehilangan. Duduk di sudut dalam keheningan, ia merenungkan kehidup
Harapan di Balik MendungSaat ku bangun jarum jam tak mampu ku kejar lagiDetak jantungku tak menentu, rasanya zona nyaman ini semakin erat membel
Syalom, Utus-utus sasaibino, salam montolutusan. Berikut ini adalah lirik lagu Banggai Kinantauan, semoga bermanfaaat..
Aku adalah nahkoda perahu kehidupan kuMengairi makna sapu airnyaBerharap genggam setiap detiknyaTak ragu waktu itu berdiri di sampan kayu kecil
Dikampus ini, aku belajar, support kecil dari orang-orang terdekat, merupakan sumber kekuatan seorang mahasiswa yang juga seorang karyawan swasta.
Tulisan ini hanya sekelumit kegelisahan penulis yang tidak bisa menulis