Dengan puisi ini kita terasa menyentuh kedalam sukma
Tentang bagaimana cara membahagiakanmu dengan kan ku ukir senyum mu
Akhirnya ku pilih melangkah,Biarlah takdir yang berbicara
Embun menari di dedaunan hijau. Di bawah rumpun bambu, langkah terpa
Embun Pagi dan Penyesalan Pagi datang, embun menari,Hatiku resah, teringat masa lalu.
Ku selalu menepi di tempat dimana ada banyak orang disekelilingnya Menepi untuk tetap singgah,
HampaDalam sunyi sepi, hatiku terbelah,Kenangan memudar, bagai debu yang terhembus.
Ingin ku hentikan waktu, karena kauAdalah segalanya yang tak pernah cukup
Puisi ini Saat ini yang aku dan hujan. Dengan kehangatannya
Membawa perasaan lebih bermakna dan lantunan kata kata yang drama
Puisi ini menggambarkan keindahan senja sebagai momen yang memikat hati dan memanjakan mata. Meskipun senja hadir dalam waktu yang singkat.
Menceritakan sosok seorang ibu yang berjasa bagi anaknya
Di kaki langit, ku temukan damai,Tersungkur dalam sujud yang tak berkelai,Meski hidup hanya bayang
Bahkan tak terlintas kata menyerah pada lelah. Ketika dia meminta ini itu padaku.
Dia adalah sosok yg sangat hebat
Puisi ini sangat merasuk jiwa yang terdalam semoga dia tahu
Senandung Surat Al-Fatihah Dalam hening subuh nan sejuk,terdengar senandung kasih-Mu yang syahdu, bismillah, ku mulai langkah di jalan-Mu