Ibadah Natal Polres Sekadau dipenuhi sukacita, merenungkan panggilan iman dan tugas sebagai pelaku firman Tuhan.
Oleh : RendraCerita ini mungkin kurang lebih tahun 2014 silam. Saat aku melaksanakan PKL dari kampus ku. Bisa dibilang hal ini merupakan peristiwa uni
Relijiusitas harusnya tidak berhenti pada tataran teologis, tetapi juga sosial. Ini cikal toleransi.
Umat Kristiani ditingkatkan grassroot berkontemplasi pada sikap para gembala, untuk mengakhiri kegaduhan dan polarisasi di akhir tahun politik 2024
Hari Natal tinggal dua hari lagi. Persiapan menyambutnya sudah mendekati puncak. Semua orang kristiani pasti selalu menantikan perayaan ini. Momen nat
Kita seharusnya merayakan Natal secara sederhana, bukan dalam kemewahan. Ini dimulai dari hati yang bersahaja, yang tampak dalam kesederhanaan hidup.
Indahnya ekspresi iman melalui lukisan
Warga Binaan Kristiani Lembaga Pemasyararakat (Lapas) Kelas IIB mengikuti ibadah Natal yang diselenggarakan Lapas Takalar bekerja sama dengan Gereja Y
Panggilan hidup mengandaikan kebebasan pribadi menanggapi rencana Tuhan atas perjalanan menapaki hidup
Penuh Sukacita, Anak Binaan Nasrani LPKA Batam Ikuti Ibadah di Gereja Oikumene
Para hadirin tampak berdialog dan berbagi pandangan dengan penuh semangat, menambah kedekatan antara Paslon Yogas dan masyarakat Kristiani
Kami berharap dukungan penuh umat Kristiani ke Paslon Yogas dalam Pilkada nanti.
Sementara itu, Sova Marwati, Calon Wakil Bupati, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi kemajuan masyarakat Klaten.
Pendeta dan Umat Kristiani Lombok Dukung Jilbab Ijo
Kedatangan Sri Paus ke Indonesia menegaskan relasi Islam dan Kristiani
untuk berada pada posisi terbaik kita harus memilih, memulai, dan mengakhiri dengan baik
Tindakan intoleran antar umat beragama di Indonesia
Dengan berpikir positif, meminimalisir pelanggaran personel Polres Sekadau, secara khusus umat kristiani.
Seorang pemimpin haruslah mampu mendorong ke arah kemajuan, memperluas batas-batas, dan mencari alternatif-alternatif guna mencapai kemajuan.
Mayoritas tidak akan jadi tersangka, sementara Minoritas langsung jadi tersangka, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia kah?