Tukpal, ketika seseorang atau sekelompok orang diumpankan untuk menggantikan perbuatan jahat yang tidak dilakukan
Fenomena perkembangan kosakata bahasa Indonesia tidak dapat dihindarkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Referendom selaras dengan istilah referendum, berasal dari kata referensi dan dompleng yang menjadikannya makna baru di generasi topping
Kamu wajib tahu! Ini deretan kosakata yang jarang diketahui namun digunakan dalam novel Laut Bercerita.
Kamu wajib tahu! Ini deretan kosakata yang jarang diketahui namun dipakai dalam novel Laut Bercerita.
Ruang Kejadian Awal Viral (RKAV) dan Ruang Kejadian Asal Perkara (RKAP): TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Dunia Digital
Butus bukan bucin tetapi sama-sama berangkat dari kebutuhan sosial
Memahami Bahasa suatu kaum atau daerah sangat penting agar komunikasi dapat menjadi lebih efektif dan tidak akan dibohongi apalagi ditipu.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan lingua franca yang digunakan oleh lebih dari 270 juta penduduk di Indonesia.
Topper adalah para pendaki di generasi topping yang salah satunya tidak disebut dalam Adversity Quotient (AQ)-nya Paul G. Stoltz
Hukum tentang sang pencerewet : akun-akun istimewa yang bisa membawa perubahan dramatis atau dadakan di dunia digital
Penjelasan Apakah Benar Bahasa Indonesia Miskin Kosakata?
Miskinnya Kosakata Bahasa Indonesia : Isu yang Perlu Diperhatikan
Manfaat rater dalam interaksi sosial digital bagi para topper di generasi topping
"Melik Nggendong Lali" memiliki arti keinginan atau pamrih yang terlalu besar (melik) terhadap sesuatu, dan harus tercapai dengan cara apa pun.
Kisah asal-usul kata 'OK' yang digali oleh John Koenig adalah cerminan dari bagaimana bahasa kita terus berkembang dan beradaptasi seiring waktu.
Pengakuan seorang konten kreator yang menyatakan preferensi pribadinya dalam menggunakan bahasa Inggris karena merasa lebih nyaman
Maestro puisi Joko Pinurbo berpulang 27 April 2024. Karyanya mencerminkan realitas hidup, kritik terhadap modernitas, dan kaya akan permainan kata.
Jangan lupakan bahwa nilai-nilai budaya dalam dunia kerja juga memiliki potensi untuk memberikan dampak negatif, terutama pada individu di perusahaan.
Ketika perbedaan atau kesamaan dijadikan objek perseteruan atau permusuhan