Masih segar di ingatan kita bagaimana badai Covid-19 di tahun 2020 lalu menggerus kehidupan masyarakat dunia di dalam segala lini.
Berburuh adalah jalan berburu kesejahteraan. Berkorban tenaga, waktu, dan pikiran agar asap dapur tetap mengepul.
Kita perlu berinvestasi dalam pemantauan berskala global untuk varian COVID-19 terbaru dan penyakit menular baru lainnya
Berapa bulan lalu saat di pagi hari kakakku sakit mama ku pikir hanya sakit biasa.
Sudah rindu rasanya menjalani hidup tanpa harus memakai masker kemana-mana.
Banyak dampak yang dapat kita rasakan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka kembali.
Virus korona membuat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang januari-juni 2021 hanya sebanyak 36 orang. Bagaimana selanjutnya?
Tersenyum dulu, jangan menunggu bahagia untuk bisa tersenyum
Sajak tentang rembulan yang melayang lalu mengunjungi kota. Apa gerangan yang terjadi?
Sayangi diri anda dan orang terdekat dengan cara menerapkan protokol yang ada.
Hari Anak Nasional dan peduli kesehatan anak sejak dini. Ininkan mereka mendapat vaksin yang tepat dan sesuai usia.
Puisi tentang kematian di tengah pandemi Covid-19.
Virus Covid-19 ini sangat berbahaya jangan lah kita mengganggap virus ini adalah penyakit biasa, stay safe everyone!
Makan siang dengan sop bening, makannya sambil menonton barong sai. Kepala ini kok terasa pening, kapan Corona akan selesai
Kami tak tahu mengapa kau datang, kau tahu sendiri kami tak punya apa-apa. Kau menyerang disaat kami lupa segalanya
Optimis dalam setiap langkah dan pemikiran harus selalu mengiringi. Risiko akan selalu ada dalam hidup ini
Lastri ora ngiro pupus manten lanang kuwi pacare ora kuwowo nglanjurke nyanyine mbasan weruh pupus atine.
Sadar dan waspada mu bagaikan kado cinta yang tak terbayar untuk hidupmu sendiri dan orang-orang terdekatmu.