Pengembangan Pulau Rempang dengan tujuan menjadikannya Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif telah memicu konflik terkait kepemilikan tanah adat
Kondisi rakyat Rempang yang terancam diusir dari tanahnya sendiri menyisakan tanya bagi kita, siapa yang berdaulat di Rempang?
Konpensasi dan apresiasi tersebut bisa berupa "ganti untung" 3 hingga 5 kali harga tanah.