Kalau kita memahami politik identitas sebagai gerakan politiko-kultural kelompok marjinal, tentu kita tidak akan memosisikannya secara stigmatik
Sekelompok remaja berkaos hitam, sepatu boot, berjaket lusuh dan celana jins robek. Hiasan lain, kulit dipenuhi tato, telinga ditindik, rambut berdiri
[caption id="attachment_162688" align="aligncenter" width="650" caption="Pesudungon, tempat bermukim Orang Rimba/doc.Nopri Hidayat"][/caption] Rindu