Dalam pidato kenegaraannya menyambut HUT Ke-74 Kemerdekaan RI dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seakan
Komisi Pemberantas Korupsi menerapkan strategi baru dalam penanggulangan korupsi. Bila sebelumnya gebrakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) jadi ikon aksi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, KPK dibe
Pimpinan KPK yang baru, dari kiri, Saut Situmorang, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, dan Laode M Syarif berpose, sebelum acara pen
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih dan menetapkan Panitia Seleksi Komisioner KPK Jilid 4 yang seluruhnya perempuan terasa sangat mengejut
[caption id="attachment_353915" align="alignleft" width="610" caption="Abraham dan Mega di Rakernas III PDIP di Ancol (TEMPO/Aditia Noviansyah)"][/cap
Nampaknya sasaran tembak pada KPK tak berhenti di satu orang saja. Satu persatu 'dosa' masa lalu anggotanya di cungkil, ditiup-tiup dan disajikan dime
[caption id="attachment_146190" align="aligncenter" width="600" caption="Ketua KPK periode 2011-2015 Abraham Samad"][/caption] Abraham Samad, pria