One Room, Mas Angga dari Seven Music Indonesia dan Mas Isjet dari Redaksi Kompasiana (dok.pri) Lagu dan musik bisa dinikmati dan disukai banyak ora
[caption id="attachment_371738" align="aligncenter" width="300" caption="Dokpri: Kompasiana "][/caption] Jumat, 27 Februari 2015, Kompasiana dan Me
[caption id="attachment_354137" align="aligncenter" width="600" caption="One Room saat di acara Kompasiana Ngulik di Studio Kampasiana. (Ganendra)"][/
[caption id="attachment_401018" align="aligncenter" width="300" caption="One Room beraksi di depan kompasianer"][/caption] One Room mungkin merupak
[caption id="attachment_371481" align="aligncenter" width="700" caption="Dok. Pribadi"][/caption] Sebuah karya tidak cukup berhasil jika hanya terden
[caption id="attachment_371451" align="aligncenter" width="614" caption="Dok Pri | Kompasiana Ngulik Bareng One Room"][/caption] Musik Indonesia te
Ungkapan "Tak Kenal Maka Tak Sayang" rupanya berlaku juga dalam proses promosi sebuah lagu. Dilatarbelakangi tujuan untuk menjadikan sebuah karya musi
[caption id="attachment_400751" align="aligncenter" width="300" caption="One Room tampil live diacara Ngulik Kompasiana(dokpri)"][/caption] Banyak
Perkenalkan, mereka adalah Lima anak muda bernama Ulil (Vokal) Firdaus(Drum),Aden(Gitar), Leo (Bass), Reza(Gitar) yang tergabung dalam sebuah band ber
Lagu yang bagus ternyata belum menjamin sebuah lagu bisa meraih pendengar yang cukup banyak supaya lagu tersebut bisa memiliki nilai komersil. Sehingg
Musik sebagai produk seni tak bisa berdiri sendiri, juga menjadi bagian dari sebuah industri. Penyanyi solois, group band atau musisi seperti mengala
[caption id="attachment_370964" align="aligncenter" width="300" caption="Mas Angga dari Seven Music di acara Ngulik Meet The Labels(dok pribadi)"][/ca