Ironi pendidikan tinggi Indonesia, biaya kuliah mahal namun lulusan perguruan tinggi memiliki mutu yang dipertanyakan.
Tulisan yang membahas tentang bentuk-bentuk praktik komersialisasi pendidikan di berbagai belahan dunia
Kritik merupakan sebuah kemampuan yang gampang-gampang susah, tapi tak semua orang di Indonesia bisa memilikinya. Kenapa begitu? Inilah alasannya...
Uang kuliah tunggal, Uang Kuliah Tinggi, Komersialisasi Pendidikan.
Salah satu manifestasi dari masalah ini adalah gejala megalomania, atau ambisi besar yang tidak diiringi oleh upaya substantif.
Sudahkah layak melaksanakan pembelajaran dengan fasilitas yang cacat dan sistem perkuliahan serabutan?
Dosen punya hak prerogatif dalam cara memberikan pembelajaran ke mahasiswanya
Hapus Komersialisasi Pendidikan!
Di negara manapun, masalah pendidikan itu penting.Tujuan akhir dari proses mengenyam pendidikan itu bukan sekadar untuk mencari kerja
. Akar masalah yang tidak diselesaikan akan terus tumbuh dan tidak menemukan celah solusi yang terbaik. Perubahan kurikulum jika mengatasi ketimpangan
Pendidikan masih menjadi barang mewah di negara Konoha
Pendidikan berbiaya tinggi adalah barang impor. Mengapa?
Masalah tingginya UKT ini berpotensi menyebabkan “mumet berjamaah”
Isu UKT makin mahal mendapat sorotan tajam. Dampaknya akses ke pendidikan tinggi menyempit. Akhirnya, ekonomi bangsa makin tidak efisien.
Mengulik kebobrokan dan kehancuran pendidikan di Indonesia!?
Komersialisasi pendidikan adalah suatu tindakan yang menjadikan pendidikan sebagai ladang bisnis untuk keuntungan kelompok tertentu
Kemajuan sebuah negara tidak terlepas dari peran pendidikan dan/atau ilmu pengetahuan yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat.
Apakah UKT Mahal Karena Komersialisasi Kampus?
Guru sejatinya adalah sebuah subjek yang sejatinya adalah seorang sosok yang memberikan pencerahan dari gelap gulita nya karakteristik dan literasi
Bahaya laten liberal di golongan mahasiswa saat ini
