Tulisan ini berisi tentang bagaimana kolonialisme di Indonesia, khususnya pada masa penjajahan Belanda berdampak besar pada persepsi masyarakat.
Temukan strategi revolusioner Tan Malaka yang mengungkap 5 keunggulan rakyat Indonesia dalam perang kemerdekaan melawan penjajahan Belanda!
Belanda berupaya melemahkan ekonomi Republik, tapi Tan Malaka punya solusi revolusioner. Tan Malaka Ungkap Strategi Melawan Kolonialisme!
Politik Pintu Terbuka membuka jalan bagi kapitalisme asing di Indonesia. Tapi, apa dampaknya bagi rakyat dan perekonomian? Temukan jawabannya di sini!
Kedatangan bangsa Eropa tidak terlepas dari kekayaan alam dari bangsa Timur yang kaya akan rempah-rempah sehingga memunculkan ide untuk kolonialisme
Seorang Muslimah Pioneer Emansipasi Wanita, sebuah usaha pengaplikasian ajaran agama pada masalah konkret di lingkungan sosial.
Hubungan diplomatik antara organisasi PMII dengan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) di tingkat Fakultas maupun Universitas sangat erat dan kuat
Peradaban Barat tampak lebih maju karena sistem politik dan ekonomi yang berkembang setelah era Renaisans dan Pencerahan
Metamorfosis VOC dari perusahaan dagang menjadi kekuatan kolonial merupakan contoh nyata dari teori Franz Oppenheimer
Awal Belanda tiba di Nusantara disambut meriah oleh penguasa Banten dan para pedagang buka lapak di kapal Belanda.
Pernahkah kamu membayangkan Indonesia tanpa penjajah? Negara maritim adidaya atau terpecah belah?
"Pendidikan Ini untuk Siapa? Menggali Etika dalam Pendidikan Indonesia Sejak Dulu"
KKN dan Kolonialisme
Untuk memahami arti sebuah kemerdekaan kita harus tahu seperti apa penjajahan. Banyak buku yang menggambarkan tentang penjajahan yang bisa kita gali
Artikel ini merupakan refleksi perihal makna historisitas kemerdekaan, yang mestinya menjadi acuan bangsa ini dalam setiap kali memeringatinya.
IKN : Simbol Kemerdekaan atau Bentuk Kolonialisme Baru?
Psikologi Kolonial
Dengan julukan manis Abraham Accord atau Perjanjian Abraham. Sebuah balutan manis perjanjian kerjasama di segala bidang. Namun ujung-ujungnya.....
budaya; kolonialisme; plaster cast; pendidikan
Cerpen ini terbit 78 tahun pascakemerdekaan, namun di baliknya masih menyimpan unsur kolonialisme. Apa yang sebenarnya tersimpan di balik cerpen ini?