Kodrat Alam dan Kodrat Zaman dalam Pembentukan Dasar-Dasar Pendidikan di Indonesia, Perspektif Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Kita hidup di era yang serba digital, di mana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita
Pendidikan adalah menuntun, bukan menuntut. pendidikan berpihak pada murid, bukan berdasar kehendak kpendidik
Kodrat zaman. Desain ajar dan implementasi berbasis Google dan AI, merupakan topik yang menarik dalam dunia pendidikan
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kodrat alam dan kodrat zaman, simak artikel ini!
Mau tahu bagaimana Kerangka Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan? Simak dalam eksplorasi konsep Modul 1.1 ini.
Kisah Omjay kali ini tentang kegiatan obrolan Santai Guru Penggerak di SMP Labschool Jakarta. Sebuah sekolah penggerak yang sudah ditunjuk Kemdikbud.
Ki Hajar Dewantara dikenal dengan pemikirannya tentang Trilogi Pendidikan, yaitu "ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani
Guru Penggerak, cahaya ilmu menyinari Merdeka Belajar, tugas yang kau junjung tinggi
Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara, Koneksi antar Materi Modul 1.1
Kurikulum yang dirancang dengan baik dan relevan dengan kebutuhanpeserta didik dapat menjadi landasan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangka
Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara
Sudahkan kita sebagai guru menuntun murid kita sesuai dengan kodrat zamannya?
Demonstrasi kontekstual modul 1.1
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara erat kaitannya dengan merdeka belajar, dimana pembelajaran haruslah berpusat pada peserta didik.
Saya terharu dengan kisah Asti yang secara tidak langsung ia telah menjadi pahlawan pendidikan. Dari kisah Asti inilah yang kemudian muncul dasar-dasa
Awalnya saya apriori dengan pembelajaran bagi CGP yang membahas tentang pemikiran KHD, seperti kembali ke zaman purba. Akhirnya saya suka, mengapa?
Kami para guru, baru menyadariSelama ini, hanya mengagungkan nilai angkaPadahal, yang utama adalah mewujudkan karakter yang mulia