Hidup di kota besar seperti di Jakarta sungguh tidak mudah. Berjuta-juta orang saling berebut kehidupan. Seolah yang layak mendapatkan kehidupan hanya
Namanya Bayu. Ia salah seorang narasumber pendampingan kelompok usaha pada saat kami mengadakan studi banding di koperasi Sawiran, lereng Gunung Bromo