anak susah makan
Kucing berbulu hitam dan putih itu kemudian menghadap televisi. Ia nampak anteng di depan layar tersebut. Matanya nampak bergerak-gerak. Lalu seolah-o
Kocheng orenku, si Nero sudah duduk manis di halaman rumah ketika aku membuka pagar. Ia mendesakku agar segera membuka pintu rumah dan melepas tutup k
"Jam 06.00!!!" Aku terperanjat menatap jam mungil di nakas. Aku lupa memasang alarm. Kepanikan merayap ke tubuhku, membuatku mematung. Apa yang harus
Di bawah pohon mangga itu entah sudah berapa jenazah kucing yang bersemayam di sekitarnya. Aku lupa menghitungnya. Belum lagi tikus yang tewas dan iku
Matahari pagi seperti memberi siraman energi. Aku ingin berguling-guling. Atau, sekedar mengejar belalang dan kucing kecil. Tapi aku sudah bukan lagi
Tiga ekor anak kucing ditempatkan induknya di lorong, samping rumah. Dua ekor anak kucing, Pwan dan Ponoc tumbuh menjadi dua kucing lincah, sedangkan
Si Mungil, kucing berwarna hitam putih dan berekor pendek, itu masuk rumah dengan bergegas. Ia kemudian bersembunyi di dekat lemari dengan bulu yang m
"Nero, Kamu ngomong dengan siapa?" Nana heran melihat kucingnya sedang duduk di jendela mengeong-ngeong lembut, seolah-olah sedang bercakap-cakap. Jar
Gerimis mengiringi kepergian sang surya membuat suasana matahari terbenam menjadi makin syahdu. Seorang gadis berjalan tergesa-gesa sambil sesekali me
Miauwww, si Mungil menerobos masuk ke tempat tidur. Ia mencoba menarik perhatianku. Matahari memang sudah memancarkan cahayanya yang terang dan jam su
Nero, si kucing jantan sejak terakhir sarapan bersama ikan kembung, belum lagi terlihat. Aku merasa was-was. Bukan kebiasaan si Nero melewatkan makan