Film yang disutradarai Rudi Soedjarwo menyelipkan sejumlah adegan filosofis seperti seni merakit keramik Jepang yang disebut sebagai kintsugi.
Biarkan sejarah bersama dan aspirasi kolektif kita menjadi pernis emas untuk memperbaiki kehancuran dan menutup kesenjangan yang memisahkan kita.
Kintsugi, secara harfiah berarti "reparasi dengan emas", adalah seni yang berasal dari Jepang pada abad ke-15.
Manusia pada dasarnya didesign untuk bertahan hidup, lantas kenapa kamu selalu mengharapkan kebahagiaan menghampiri dirimu tanpa alasan?
Tali itu harapan. Dan ide menyatukan guci yang pecah juga harapan. Harapan itu muncul padamu di detik-detik terakhir.
Selain karya teknologinya, orang-orang Jepang juga memiliki filosofih kehidupan yang sampai sekarang masih dipegang erat dan dilakukan setiap harinya.
Kintsugi dalam idealisme Zen di sebut wabi-sabi: Konsep menghargai dan menerima sesuatu yang tidak sempurna—baik karena sudah tua, tidak lengkap
Saya merupakan salah satu dari orang-orang yang bekas lukanya terlihat, baik fisik maupun emosional. Bekas luka yang pertama kali kamu lihat saat bert
Betapapun hancurnya relasi pernikahan, ingatlah, bahwa komitmen dan kasih mula-mula yang dipakai sebagai pengikat dua insan yang berbeda.
Kintsugi itu karyaku.Aku, bukanlah orang yang sempurna.yang bisa kau banggakan dengan semua karyaku.Aku, bukanlah orang yang maha tau.Yang bisa semuan