Bagi siapapun yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk mulai menulis, izinkan saya berbagi pesan sederhana: jangan takut untuk mencoba.
Di balik kesulitan, ada pelajaran. Di balik kehilangan, ada cinta yang hidup. Dan di balik langkah kecil yang terhenti, ada lompatan besar menanti
intinya bukan pada rasa bangga, namun konsistensi untuk menulis dan sharing hal-hal yang bermanfaat ini semoga dapat saya pertahankan di tahun 2025
Kompasiana bukan hanya sebuah platform, melainkan sebuah komunitas yang tumbuh bersama, membuktikan bahwa setiap individu memiliki cerita berharga
Melihat kembali perjalanan di Kilas Balik Kompasiana 2024, saya merasa sangat bersyukur.
Bukan karena takut melihat kenyataan yang pahit, tetapi karena ia tak ingin meruntuhkan sisa-sisa rasa hormat dan cinta yang masih ia miliki untuk Mel
Bukan voucher undian, bukan juga THR seribuan. Serpihan kertas tersebut adalah sampah bekas petasan jumbo yang berhamburan di jalanan dan pelataran.
Tan Malaka merupakan salah satu tokoh nasional Indonesia yang terlupakan. Sumber (Pinterest.com/AULIA RISTA)Tan Malaka atau Ibrahim Gelar Datuk Sutan
Kilas Balik Kompasiana (Raja Lubis) 2023, dari centang biru, tantangan samber thr, hingga penghargaan movie enthusiast dari KOMiK
Akhirnya selamat tinggal tahun 2023 yang penuh cerita, selamat datang 2024 yang membawa harapan baru.., catatan rapor akhir tahun
Setiap langkah sesingkat apapun meninggalkan jejak. Begitupun perjalanan menaja kata di Kompasiana.
Kompasianer, berapa artikel yang sudah kamu tayangkan sepanjang tahun 2023? Adakah kontenmu yang berdampak positif bagi orang lain?
Menilik perjalanan dari awal 2022 hingga menjelang 2023. Lalu, apa saja pilihan anda?
Dua pertanyaan yang dapat kita ajukan kepada diri sendiri untuk mengembalikan kembali semangat guru pembelajar pada diri kita
Kejaiban Merupakan Sebuah Titik Balik untuk Menyemangati Diri
menenggelamkan kenanganan yang susah payah ku ukir, namun tetao saja sosok
Beberapa hari kemarin aku kebetulan tak sengaja berjumpa dengannya. Suami yang telah mengabaikanku hampir satu tahun ini.
Cerita “Tegodek-godek dait tetuntel-tuntel” menyimpan pesan moral kehidupan yang luar biasa, dapat dijadikan sebagai media pembentuk karakter para rem
Sekilasdari balik senyumnyakutangkap rintik tangisyang buru-buru ia kikisdengan bibir tersenyum manisSelintasdari balik bahak tawanyakutara sebuah kis
SekilasHanya sekilasIbu sepuh di luar Purahalaman rerumput hijaukita berada di ketinggian batu karangtebing penyangga purapelinggih tertinggi di sisi&