Sudah menemukan makna keberadaan dirinya?
Di tengah tekanan sosial, tuntutan karier, dan pengaruh media, filsafatnya mengajak kita untuk hidup lebih sadar, lebih berani, dan lebih autentik.
Kierkegaard yang mewakili eksistensialis teistik menempatkan kehidupanduniawi sebagai kehidupan etis, yaitu pemilikan sadar.
mari memahami Filsafat Eksistensialisme ala Soren Kierkegaard
Pemimpin yang baik adalah mereka yang hidup dengan integritas, tanggung jawab, dan komitmen untuk melayani masyarakat. Mereka tidak hanya memikirkan d
Kierkegaard menantang kita untuk melihat kebebasan sebagai kekuatan yang menuntut kita membuat pilihan hidup yang mendefinisikan siapa kita sebenarnya
Setangkai mawar yang harum dan indah akan layu dan membusuk.
Idealisme absolut Hegel mewakili langkah lebih jauh ke arah yang sama, melampaui idealisme transendental Kant.
Absurditas, Akar Eksistensialisme Jean-Paul Sartre (1905/1980), Simone de Beauvoir (1908-1986), Albert Camus (1913/1960), Martin Heidegger (1889/1976
Objek penderitaan sebagai penjamin kekurangan mempunyai nilai dalam struktur
kita hanya perlu memikirkan berapa banyak konsep nilai yang sebenarnya berasal dari anatomi kita dan sumbu orientasi yang dihasilkannya
Richard Rorty mengikuti secara kritis analisis Alan Ryan tentang Dewey.
Pertanyaan terbesar dalam hidup adalah pertanyaan yang hampir semua orang tanyakan pada diri mereka sendiri: mengapa kita ada di dunia ini?
Tahap-tahap dalam eksistensi manusia menurut Kierkegaard memiliki tiga tahap, yaitu: tahap estetis, etis, dan religius.
Apa artinya manusia ada - lebih dari sekedar ada?
Apa Itu Materialitas Pikiran? Istilah pikiran biasanya menunjuk pada fenomena yang memenuhi syarat sebagai "mental"
Keunggulan pendekatan psikologi Kierkegaard adalah ilmu psikologis dimasukkan sebagai alat metodologis dalam pertimbangan filosofis dan teologis
Apa yang diperlukan seorang manusia untuk mencapai hidup yang bermakna? Uang? Kekayaan? Kebahagiaan? Atau hal lainnya?
Jadilah manusia untuk tidak pernah sombong, sok tahu, merasa hebat, unggul, lebih berpengalaman, dan berhasrat mengajari orang lain
Disadari atau tidak, manusia tidak mampu membuat keputusan secara etis (internal diri).