Maka dari itu, Kompasiana kembali ingin menancapkan kukunya lebih dalam dan menularkan virus baik dengan memberikan pembekalan berupa ilmu menulis den
Melihat temanya “Saatnya Warga Menulis”, saya merasa agak aneh apakah tema ini khusus untuk Kompasiner saja atau untuk pengunj
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 WIB, namun saya masih berada di Shuttle Bus menuju lokasi nangkring. Setelah keluar tol, jalan menuju ICE BSD
Pramoedya Ananta Toer pernah berkata, menulis itu bekerja untuk keabadian.Mengapa warga harus menulis? Itulah alasan Kompasiana menyapa dan mengajak K
Setiap orang bisa menulis, yakinlah itu. Mungkin kita masih ingat waktu masih berada di bangku sekolah, mengarang adalah salah satu hal yang diajarkan
Event Pekan Raya Indonesia (PRI) yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD telah berlalu. Event ini menyisakan euforia yang begitu
Menulis sebenarnya sebuah tantangan tersendiri bagi diri saya karena saya termasuk orang yang lemah menulis. Pengalaman saya sewaktu masih sekol
– Pramoedya Ananta Toer-ABADI. Kata itu seakan melekat kuat saat melihat sejumlah buku karya penulis Pramoedya Ananta Toer. Meski sudah meninggal sepu
Tiga nara sumber yang memberi pencerah
Menulis itu harus tulus, ikuti kata hati nurani. Berpihak pada kebenaran dan hati nurani. Kalau kita tak menulis, kita akan ditelan sejarah. Hilang se
Kompasiana suka sekali memberi kejutan. Beberapa kali kejutan ini saya alami. Kejutan dari Kompasiana yang saya alami tahun ini adalah saya dapat gela
“Menulislah dengan berpihak kepada kebenaran dan kepada hati nurani” Kalimat yang dilontarkan oleh kang Maman Suherman yang adalah mantan wartawan di
Dengan segala sesuatu yang serba terbuka dan tersedia, maka menulis dan menjadi penulis itu bukan lagi hal yang rumit. Hampir tidak ada lagi yang tert
Suatu ajang pameran produk biasanya lebih menekankan pada penjualan produk. Kali ini penulis menemukan perhelatan acara yang agak berbeda. Pameran yan
Budaya kelisanan masih mendominasi kehidupan sehari-hari di Indonesia. Menjamurnya warung kopi hingga kedai kopi mewah menandakan bahwa orang Indonesi
“Nangkring di BSD? Wah….jauh bangat.”Itu responku ketika membaca tayangan informasi nangkring di Kompasiana. Awalnya, saya kurang tertarik untuk mengi
"Apalah arti sebuah tulisan?"Menurut saya itu pernyataan dan pertanyaan yang ketinggalan zaman terlebih di era digital sekarang ini. Di era kekinian,
Menurut data UNESCO, dari 61 negara, Indonesia berada peringkat ke-60 sebagai bangsa yang memiliki tingkat baca yang sangat rendah, yaitu hanya sekita
Pekan Raya Indonesia (PRI) sudah usai seminggu yang lalu, berlokasi di ICE BSD, Tangerang hampir 3 minggu berhasil mengajak masyarakat untuk menikmati
Arena Pekan Raya Indonesia di ICE BSD begitu semarak, lebih-lebih di Booth of Digital Kompas Gramedia. Musababnya adalah kedatangan Kompasianers,