![[Ketapels Berdaya] Dissa dan Cafe Tunarungunya](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/16/20160410-112852-571242c4e022bd8b1389eeb8.jpg?t=o&v=410&x=225)
Jari berbicara, itulah yang sering terlihat dari dikusi kami para ketapels (Kompasianer Tangerang Selatan Plus) dengan Dissa sang founder Deaf Cafe Fi
![[Ketapels Berdaya] Inilah Hasil Event Pertama Ketapels – Sebuah Pemberdayaan](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/18/12801398-10208904776199465-4161653243180202014-n-56ebcf26349773470d8d03e2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Bertempat di sebuah kafe asri di bilangan Pamulang Timur, Tangerang Selatan, pada hari minggu 10 April 2016 lalu, para anggota komunitas Ketapels (Kom
![[Ketapels Berdaya] Bikin Pusing, Terlalu Banyak Bahasa Isyarat di Indonesia!](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/04/17/gs-1-5712af15d77a61830d83ddd9.jpg?t=o&v=410&x=225)
Dalam menerjemahkan bahasa isyarat kepada para tunarungu atau tuli, Pingky sudah sarat pengalaman. Belasan tahun lamanya ia menggeluti sign language.
