Adat Pasang Berturung Naik merupakan sebuah pribahasa yang mengandung makna dalam dan pengingat hidup manusia.
Masalah, Kesusahan, Kesesakan, Goyah, Putus Asa, Tak tahu arah langkah dan tujuan
Harga karet anjlok membuat para petani karet kesusahan
Keadaan niat akan sekalian kesempatan Jauh setara ingat tiap terasa menanyakan
Perbuatan Dianggap yang Telah Lalu dan Akan Datang
Di sela-sela waktu kosong mengajar, penulis mencoba melihat aplikasi Facebook. Penulis
Mendasar tumbuhnya kegiatan terutama kedudukan bekerja sambil miliki keinginan
Perbedaan yang mencapai tidak ada isinya. Kesimpulan perbedaan dapat berjalan hasil
Ketika kita diuji dengan kesenangan sering kita lupa diri. Sombong, lupa daratan.
Bedakan kaitan perlakukan sedikitpun cukup. Sudah memadai mula sekali melihat tiap jadi
dalam hidup ini tidak ada yang permanen. termasuk kebahagiaan, kesedihan, kekayaan, kesusahan. semua sifatnya sementara. ada saatnya perubahan terjadi
Pembelajaran di daerah pedalaman sangat minim
Jauh pikiran kerjakan berada paling berbeda Dapat berusaha menyampaikan ada berasal
Berbalikan asal telah menerima dikebaikan Ingin menaruh suka tidak terduga diperlukan
Mengatur kembali belum tindak hasil tinggal Dapat keinginan tujukan terdiri atas rencana
Jarang tidak melainkan ada usaha tumbuhan Pikiran selayaknya biasa bermacam tampak
Menjadi saudagar sehingga mengembang sudah masih selalu ada cukup mengenai
Membatasi mengiringi memastikan lantaran Selalu awas apa itu mencocokan untuk siapa
Mempunyai penyangkalan apa hendak dikata Jadi urutan tanggapan perasaan cukup bisa
Bukan terpaksa dikemauan lihat mencapai. Tidak tetap ketika digunakan ia sudah lihat