Dengan mengembangkan kompetensi di bidang seperti AI, energi terbarukan, dan bioteknologi, pekerja akan memiliki posisi yang kuat di pasar kerja.
Pasar tenaga kerja yang ketat membuat persaingan menjadi lebih sengit, terutama bagi Gen Z lulusan baru yang mungkin kurang memiliki pengalaman kerja.