lepaskan beban yang mengikat jiwamu. senyum adalah senjata paling ampuh, cobalah di setiap pelukan langit ada harapan
Kesedihan, meskipun sulit, juga membuka kesempatan bagi kita untuk belajar dan tumbuh, menjadikannya bagian
sering kali, atas nama kebaikan, kita selalu menutupi kesedihan dan dendam dalam sebuah relasi
Ekonomi Indonesia masih berprospek muram dan bisa memicu kesedihan warga. Filsafat Stoa bisa memberikan semacam pegangan
Mengisahkan tentang bagaimana seorang ayah menasehati putranya tentang pilihan hidup, kesedihan kenangan dan harapan yang akan selalu ada dalam hidup.
Ketika seseorang bersedih, bahasa tubuh secara tidak sadar mengungkapkan kesedihan
Matahari terbit, langit biru; cantik, begitu juga kamu.
Puisi ini bercerita tentang seorang wanita yang selalu mengeluh matanya yang terasa berat. Namun ternyata ia terlalu sering menahan tangisnya.
Menyebut nama stadion terbesar di Malang Raya itu seketika meresap, membawa getir dalam hati. Sebuah panggung tragedi tak terduga. Memilukan, namun pe
Aku lipit dari ujung-ke ujung, hingga tertutup semua kalimat yang tertera
Kau menggeleng lembut. “Tidak butuh kasihan, bahkan dari Tuhan,” balasmu, suaramu kini terdengar lebih tegas. Namun ada ketegangan dalam suara itu
Rumah adalah tempat pulang setiap manusia di kehidupan yang serba cepat.
Kesedihan apakah yang kau simpan, bolehkah untukku? Segala darimu jika kau beri, niscaya aku mau.
Di saat engkau menikmati kesedihan yang datang dalam hidupmu maka tanpa sadar engkau akan bahagia dengan melangkah tanpa merasakan kesedihan tersebut
Di tengah perjalanan hidup yang penuh liku, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri: Apakah kita diperbolehkan untuk bersedih?
Kesedihan ini merupakan perasaan terpukul ketika kehilangan.
Kasih yang tulus dapat meluruhkan amarah dan kesedihan, membawa ketenangan di tengah badai kehidupan.
Satu surat, satu pilihan. Sebuah cinta yang hancur dalam sekejap, menyisakan hati yang remuk dan jiwa yang terombang-ambing dalam kesunyian.
Tentang kesedihan yang tidak sehat. Kesedihan adalah emosi yang wajar, dialami oleh setiap manusia.
Rasakan duka yang mendalam dalam puisi ini, saat setiap bagian tubuh terasa hancur oleh patah hati yang melampaui sekadar rasa sakit di hati.