Hujan yang jatuh satu-satu hanya sesaat saja, panas merajai alam
Puisi tentang kemarau panjang efek el nino. Garing!
Agustus datang lagi. Kali ini membawa serta gelombang panas. Angin kencang pun ikut membonceng. Ah, agustus kerontang.
Kita saling mencintai, namun Keadaan yang tak mampu membuat kita bersua secara utuh, membuatku resah, membuatmu sedih.
Seseorang yang menanam dan memelihara cinta diawal kisah kasih untuk kekasihnya, akhirnya luruh dan pudar di makan waktu.
Hujan membuat rindu sepasang kekasih semakin dalam, tak mampu bertemu beberapa waktu, hingga matahari muncul dan mereka meluahkan segala rindunya.
Hatimu seumpama hujan Meluruh kapan-kapan Tanpa tahu kapan hening Tanpa tahu kapan benderang
Di atas Sebuah Bukit Kecil, Tatapan mata menerawang jauh, Memandangi setiap sudut-sudut, Banyak yang tampak di ufuk.
Sebuah siang telah turun pada sebuah sajak, kata-kata menjadi kerontang, suara-suara menjadi teriakan di hamparan sunyi, membentur tebing, memantul be
Melanjutkan liburan hari Minggu yang santuy, saya dan kakak saya memutuskan untuk beli makan malam ke food-fest di depan perumahan. Makanan kami dibun
Tanah rekah luapkan amarah bahkan ilalang jalang luruh dipelukan kerontang . Lama berlalu hujan tertawan embun hanya sekejap rinai