Terpaan angin di musim hujan ini laksana badai dalam kalbuDinginnya, bisingnya, bahkan porak porandanya pun sama
Dalam dinginnya malam berteman bintangBersinar jauh di langit yang biru
Indonesia dikala bencana datang
berserahlah pada kelembutan hati raihlah abadi sejati
Menyikapi kegiatan wisuda yang dinilai menjadi pembengkaan biaya sekolah anak
Dulu, Aku adalah hujan bagi dirimu yang kehausan, kini AKu hujan yang meranggas kepedihan
Burung gagak sering kali tersemat konotasi negatif, apa yang terjadi padanya
Adanya kehilangan besar membuat jiwa perih dan sakit secara psikis.
Hantaman kesedihan seolah menghujam jiwa dan membuat tangis pilu
Puisi pelerai kepedihan wujud ungkapan dan motivasi diri agar senantiasa kuat untuk menghadapinya karena kepedihan hanya bagian jalan yang dilalui.
Puisi tentang kilat rindu yang melegam, menumpuk dan menyesakkan.
Aku terlalu lunglai Melangkah menuju dermaga
Ilustrasi Daniel samuel Pademi terkurung Pademi di kungkung Pada ruang putih kosong tak bernyawa Selang satu, selang dua terpasa
Kesedihan dan kepedihan terkadang membuatku terhempas dan membawaku jauh ke langit yang bermuram durja.Aku, memang perempuan melankolis. Terkadang ras
Kredit foto : https://psychologydictionary.org/ Tiada guna Kamu telah mengurai air mata Kamu terkapar dalam lubang kesedihan yang menyiksa Kamu t
Berapa lama lagi, engkau berseru dan berteriak? Memandang kelaliman dan memperlihatkan kejahatan pada dirimu sendiri. Membuat dirimu terkepung ketidak
Ayahku,Aku tak mengerti kenapa harus begini caramu pergi,Engkau jauh di kampung halamanmu, aku dan ibu di kota ini,Kami kaget dengar berita kepergianm
Takkan terlupa dari serambi nuraniKisah yang bersyair piluSaat jalan bernada perihDiterpa serpihan tajam meriuhRaga terkulai lemahTerkikis amukan bada
Kenapa kau merasa pedih, kawan?Kenapa kau muram?Tak ada lagi senyum yang menghiasTak ada lagi geliat semangat dalam gerakApakah kau mendapat kesulitan