Gelak Retorika Bombastis Menuju Pilkada 2024; Gelak Retorika Bombastis Menuju Pilkada 2024
Dua fenomena yang mewarnai penyelengaraan pilkada serentak saat ini adalah, maraknya keberadaan alat peraga kampanye (APK) dan intensnya sosialisasi y
Korupsi di tingkat pemerintah daerah sering kali dipandang sebagai masalah kesejahteraan dan biaya politik yang tinggi. Namun, pandangan ini tampaknya
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh kepala daerah terpilih adalah bagaimana meningkatkan daya saing daerah.
Secara konkrit banyak kepala daerah muda telah menunjukkan bahwa usia bukan menjadi hambatan mereka untuk berinovasi dan melakukan perubahan.
Tanggal 27 November 2024, Pilkada serentak akan digelar di Indonesia. Putusan MA turunkan usia minimum calon gubernur 30 dan bupati/walikota 29 tahun.
Mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan dari keputusan MA serta memberikan contoh kasus baik yang positif maupun yang negatif.
Artikel ini akan menyajikan tantangan Kepala Daerah Berusia Muda dan cara menghadapi problema tersebut secara ringkas dan mudah dimengerti
Sebuah cara anak muda sukses menjadi pemimpin. Melihat Makhamah Agung telah memperbolehkan usia 30 tahun jadi Kepala Daerah
Putusan MA mengubah paradigma anak muda dalam pilkada yang selama ini apatis menjadi lebih akif untuk maju sebagai calon kepala daerah
Putusan MA memperbolehkan kepala daerah usia 30 tahun menuai pro dan kontra. Tantangan kematangan dan peluang inovasi menjadi sorotan.
Telaah dan Wawasan akan Batas Usia Minimum untuk Pencalonan Kepala Daerah
Putusan MA ubah batas usia calon kepala daerah, peluang besar bagi calon muda, namun picu kritik soal stabilitas dan kualitas kepemimpinan.
Dalam artikel ini, penulis akan mengupas secara mendalam kriteria ideal yang harus dimiliki oleh calon kepala daerah pada Pemilukada 2024.
Dinasti politik masih akan tetap menjadi isu yang mendominasi Pilkada 2024 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia merupakan salah satu tonggak penting dalam proses demokratisasi di tingkat lokal.
Ketika mempertimbangkan kandidat Pilkada 2024, penting untuk mengidentifikasi kriteria yang tidak hanya mencakup popularitas, tetapi juga integritas,
Pemimpin muda yang diharapkan masyarakat bisa mengubah wajah daerah malah terjebak korupsi. Sejak awal dia harus waspada perangkap patologi birokrasi.
Buruh telah menimbang sejauh mana calon kepala daerah memiliki kepedulian dan pemihakan yang tulus kepada perjuangan kaum pekerja.
Artikel ini mengulas kembali sisi positif dan potensi problematik penyelenggaraan Pilkada serentak