Pembantu Presiden Jokow Widodo nampaknya tak pernah mau belajar dalammembuat peraturan perundang-undangan. Selama pemerintahan Kabinet Kerja, pe
Suka cita. Mungkin perasaan itulah yang saat ini dirasakan oleh pengusaha taksi konvensional atas 'kematian' industri angkutan umum berbasis aplikasi.
Pada hemat saya, Yonan termasuk mentri cerdas, tetapi berkaitan dengan fenomena taksi online, dia gagal memahami dan melaksanakan undang-undang.
sayang mas ibas tidak bersuara sedikitpun saat kampanye besar-besaran dilakukan di stadion 10 nopember, surabaya. kalau mas ibas bersuara, juara satu