Kemelekatan sumber penderitaan prespektif Filsafat dan pandangan Islam.
Kau acapkali ubah haluan tanpa melibatkan aku lagiKau mengibarkan bendera tanda petualangan baruKemelekatan itu punah
Kemelekatan dalam diri membuat kita jadi arogan dan ingin di akui lebih, tidak jarang membuat kita haus validasi. Apa iya hidup segelisah itu?
Dunia adalah tipuan yang tak lebih untuk menggelincirkan jiwa manusia. Menjaga kesadaran dari rayuannya adalah keniscayaan saling menautkan tangan.
Pada kesempatan ini coba kita merenung dan jujur pada diri sendiri
Setahun menjelang pensiun dari lembaga atau organisasi yang telah membawa saya selama hampir 30 tahun,
Puisi tentang perjalanan Ramadan yang tak terasa sudah di tengahnya
Sang bayu berdesir mesra. Menyentuh hingga ke relung hati
Betapa indahnya mengisi kehidupan dengan karya indah tanpa kemelekatan
Keterikatan dan kemelekan adalah sember derita. Agar bisa lepas dengan keterikatan adalah dengan melepaskan semuanya dan pasrah total dengan hidup.
Kemelekatan adalah sumber penderitaan. Semakin melekat dengan apa yang disenangi, semakin menderita pula hidup kita. Padahal, segalanya adalah anicca.
sebelum covid merajalela, hampir setiap tahun terhitung sejak tahun 2014, cik L selalu membawaku untuk turut serta merayakan Waisak di Borobudur
Sahabat yang satu ini sangat serakah, penuh dengan keinginan dan nafsu
Kemelekataan, Penderitaan, dan Kebebasan (gambar: purehealthcenter.com, diolah pribadi)Umumnya orang berbahagia saat mendapat sesuatu
Ada dua alasan mendasar mengapa ketidakmelekatan adalah cara yang benar untuk berjalan di dunia menurut tradisi-tradisi ini
Jalanku semakin sempit Waktu ku kian pendek Dimana masa lalu Kemana yang akan datang Semua bias, bagai embun pagi
Cinta akan mencari dengan harapan ia bahagia. Sebaliknya benci juga mencari, berharap dia menderita.
Berkata jangan ada kemelekatan tanpa sadar masih melekat pada kebenaran kata-kata.
Rasakan kehangatan mentari pagi dengan hati yang sarat cinta kasih terhadap semua mahluk, doakan agar semua mahluk hidup berbahagia
Kita baru belajar untuk mendapatkan dan mempertahankan. Belum belajar untuk melepaskan.