Membangun Keluarga Sakinah: Pentingnya Komunikasi dan Pengasuhan Harmonis
Nikah tidak menakutkan apabila cinta diletakkan dalam bingkai yang benar.
Menikah itu menakutkan, apabila kamu bertemu seseorang yang hanya ingin bersenang-senang.
Setiap manusia ingin memiliki Keluarga yang sakinah, maka, untuk mencapai pernikahan yang sakinah diperlukan adanya bimbingan.
Sangat banyak kisah kesetiaan suami istri sampai akhir usia. Sejak zaman dulu kala, hingga era terkini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi laki-laki dan perempuan, pernikahan adalah pembeda terpenting yang menentukan kebahagiaan.
Perempuan yang menikahi lelaki biasa saja, merasa jauh lebih nyaman dan bahagia.
Sangat banyak berita di media mainstream maupun media sosial tentang maraknya perselingkuhan yang membuat aroma ketakutan menikah semakin mengemuka.
Sebanyak 84 % responden generasi Z mengaku memiliki ketakutan untuk menikah.
Setelah menikah, pasangan suami istri harus menetapkan standar kehidupannya sendiri.
Berikut Hal-Hal yang Bisa Dilakukan Saat akan Menempati Rumah Baru
Nasihat indah untuk para suami: perlakukan istrimu sebagaimana engkau ingin putrimu diperlakukan kelak.
KDRT bisa menjadi salah satu alasan diperbolehkannya perceraian.
Ajaran Islam menuntunkan agar mengutamakan islah atau perbaikan hubungan. Cerai adalah jalan keluar terakhir.
Untuk masuk surga, bukan dengan cara membiarkan dihajar dan disiksa oleh suami. Ada sangat banyak pilihan ketaatan yang berbuah surga.
Pernikahan bukanlah penjara yang menyiksa. Nikah bukanlah maut.
Menjaga keintiman berarti bersedia menjaga proses kebersamaan.
Suami dan istri harus selalu berusaha menggapai makna libas –pakaian yang melekat dengan nyaman.
Nabi saw telah mencontohkan praktik intentional sharing yang mengesankan dengan pasangan.
Kebosanan yang Anda rasakan sekarang, bisa berdampak terhadap turunnya kepuasan pernikahan 9 tahun yang akan datang