Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Pilu. Semoga bermanfaat.
saat indurasmi naik pada singgasananya diantara temaram bilik-bilik kamar
Dengan kesal akhirnya ku berteriak lantang, Tetiba ku terguyur air dari warung seberang
Biarkanlah ini tentang siapa, sebab bukan tentang siapa-siapa
MasihTetap kukenangJalan ini .......Mengapa harus bertemu denganmu........ Dan mengapa harus jatuh hati padamu SayangBila harus begini
Hanya kembali menanti. Melihat percik rindu disampaikan lewat apapun yang menampakkan pilu.Pagi yang tak terlalu berbeda. Membuka mata dan melihat sin
Aku tidak ingin bertanya padanya; apakah cinta punya arti di dalam hidupnya. Sungguh. Ia lebih paham bagaimana menyembunyikan perasaannya kepada seseo
biarlah kata-kata yang menemaniku setiap malam hingga pagi buta menjelang. bersama setan-setan jalang menghentak setiap nurani orang-orang yang katany