Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
#kelegaan hati
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Ada 3 Cara Memberi untuk Menulis Kebaikan di Hati Penerima
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze
04 Juni 2021 | 3 tahun lalu

Ada 3 Cara Memberi untuk Menulis Kebaikan di Hati Penerima

Ada 3 cara memberi untuk menuliskan kebaikan di hati penerima, berikut di antaranya,

Humaniora
427
37
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Mengolah Rasa, Hasilkan Karya, Temukan Bahagia
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto
31 Mei 2021 | 3 tahun lalu

Mengolah Rasa, Hasilkan Karya, Temukan Bahagia

Susah, sedih, senang, dan bahagia sejati hanya dapat dirasakan dalam hati dan diketahui oleh masing-masing pribadi.

Lyfe
233
12
9

TOPIK PILIHAN
Skema Pajak 2025, Apakah Sudah Sesuai?
Kenaikan Wajib Pajak Jadi 12 Persen Mencekik Masyarakat Indonesia

Kenaikan Wajib Pajak Jadi 12 Persen Mencekik Masyarakat Indonesia

Siti Masiin
Hanya 1%, Saat Beban Rakyat Dipoles Menjadi Angka

Hanya 1%, Saat Beban Rakyat Dipoles Menjadi Angka

Ririe aiko
Coba Dicek Lagi! Toilet di Sekolah Sudah Bersih dan Nyaman Belum?
Budaya Bersih dan School Branding

Budaya Bersih dan School Branding

Arif Yudistira
Kebersihan Toilet Sekolah Isu Sepele yang Berdampak bagi Kesehatan dan Pendidikan

Kebersihan Toilet Sekolah Isu Sepele yang Berdampak bagi Kesehatan dan Pendidikan

Frans Leonardi
Suka Duka Pekerja Dari Warga Kota Satelit:
Antara Produktivitas dan Risiko Jadi

Antara Produktivitas dan Risiko Jadi "Generasi Jompo"

Alfred Benediktus
Ternyata Kakak-Kakak Yang Dulu Pergi Pagi Buta Pulang Malam Gelap Gulita Itu, Sekarang Adalah Kita

Ternyata Kakak-Kakak Yang Dulu Pergi Pagi Buta Pulang Malam Gelap Gulita Itu, Sekarang Adalah Kita

Rohilah Zahran
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.