Anak-anak yang trauma, tumbuh dewasa dengan setumpuk luka, lalu melampiaskan dendam masa lalunya pada orang-orang yang tidak bersalah...
Mahasiswi KKN Undip TIM II Edukasi Bentuk Kekerasan Seksual Pada Anak
Penyuluhan Pelindungan Hukum terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Mendisplinkan anak dibawah umur dapat dilakukan dengan mengajarkan hal - hal yang baik
Salah satu penyebab anak menjadi korban kekerasan adalah karena minimnya interaksi antara orang tua dan anak.
Pendidikan karakter sejak dini merupakan pendidikan terpenting untuk membentuk karakter yang baik bagi anak
Tulisan ini membahas tentang upaya untuk memutus rantai dan efek domino perundungan.
Kondisi miskin memaksa anak menjadi pekerja di usia dini. Demi sesuap nasi, mereka bekerja di tempat yang berbahaya dan mengalami berbagai eksploitasi
Ibu pekerja mengalami dilema ketika bekerja di kantor dan meninggalkan anak. Salah satu konsekuensinya adalah anak mendapat kekerasan dari pengasuh.
Kerusakan mental dan gangguan psikis anak karena kekerasan verbal yang dilakukan dengan atau tanpa disadari
Anak adalah benih cita-cita, potensi, dan generasi negara. Anak memainkan peran strategis dalam memastikan kelangsungan hidup bangsa di masa depan.
Bijaksanalah menjadi orang tua, karena orang tua merupakan cerminan sikap dari generasi penerus.
Mengapa kekerasan dalam sekolah asrama masih kerap terjadi?
Tim KKN Unnes Giat 2 di Desa Tegalmlati berinisiatif melakukan edukasi terhadap anak-anak SD 04 Tegalmlati mengenai pencegahan kekerasan seksual.
Anak adalah calon penerus bangsa yang harusnya kita jaga, lindungi dan pendidikan yang layak. Maka jauhi kekerasan pada anak
Kekerasan terhadap anak dapat terjadi, sehingga perlu adanya edukasi untuk mencegah hal tersebut. Yaitu dengan memberikan anak pengetahuan.
Seharusnya setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Tontonan televisi yang menyajikan adegan yang mengandung kekerasan ternyata memiliki dampak negatif terhadap psikologis anak.
Female Genital Mutilation (selanjutnya disebut FGM) menurut WHO merupakan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh organ genital bagian luar.
Orang yang pernah mengalami kekerasan seksual mengalami trauma yang berkelanjutan