Mayo mendapat Telepon dari Rumah, mengabari Ayahnya Eichii telah dibunuh. Masih dalam setengah tidak percaya ayahnya dibunuh, Mayo kembali ke kampung.
Sebuah toko kelontong tua, ternyata membawa tiga orang pencuri amatir bertualang melintasi waktu melalui surat-surat yang dikirimkan dalam satu malam.